
Pak Jokowi Sektor Riil Mandek & Rapor Menteri Merah, Ganti?
Gustidha Budiartie, CNBC Indonesia
14 October 2019 13:35

Jakarta, CNBC Indonesia- Pelaku pasar mengharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih cermat dalam memilih menteri-menteri yang akan duduk di sektor riil.
"Perlu diperhatikan dan didongkrak juga sektor riil, selama ini mandek. Harus ada terobosan," ujar Senior Vice President Royal Investium Sekuritas Jason Nasrial saat berbincang di CNBC Indonesia TV, Senin (14/10/2019).
Ia menjabarkan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia tak bergeser dari angka 5% salah satunya karena sektor riil yang tak ada terobosan. Perlu memilih sosok yang bisa membuat kebijakan yang progresif dan bisa mendongkrak pertumbuhan GDP, terutama sektor seperti manufaktur, kreatif, perdagangan, dan energi.
Untuk Kementerian Perindustrian, Jason memberikan catatan. "Komunikasi koordinasi antara Kementerian Perdagangan dan Industri diperlukan, supaya diketahui apakah perlu langkah impor atau tidak harus ada komunikasi itu."
Menurutnya, selama ini sering terjadi kebocoran impor karena tak sinkronnya komunikasi. Salah satunya juga soal impor minyak yang membuat neraca perdagangan terus-terusan defisit. "Sisi impor juga harus dilihat."
Ia mengapresiasi nama-nama calon yang muncul di pemberitaan, terutama tokoh-tokoh muda seperti Erick Tohir dan Nadiem Makarim.
Sementara itu, Ekonom Fithra Faisal Hastiadi menyoroti kinerja Menteri Perindustrian dan Perdagangan secara khusus. Menurutnya rapor merah terjadi di sektor yang dua kementerian tersebut harus bertanggung jawab. Bahkan impor terus membanjiri Indonesia yang berdampak pada daya saing yang melorot.
"Ini berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi. Kinerja ekspor loyo. Kinerja industri terpuruk. Rapor merah di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan," ungkap Fithra dalam perbincangan di program Profit.
"Ke depan sektor perdagangan tolak ukurkinerjanya harus dari ekspor. Ini harus jadi catatan," paparFithra.
(gus/gus) Next Article Jokowi Jengkel ke Menteri, Kenapa Ya?
"Perlu diperhatikan dan didongkrak juga sektor riil, selama ini mandek. Harus ada terobosan," ujar Senior Vice President Royal Investium Sekuritas Jason Nasrial saat berbincang di CNBC Indonesia TV, Senin (14/10/2019).
Untuk Kementerian Perindustrian, Jason memberikan catatan. "Komunikasi koordinasi antara Kementerian Perdagangan dan Industri diperlukan, supaya diketahui apakah perlu langkah impor atau tidak harus ada komunikasi itu."
Menurutnya, selama ini sering terjadi kebocoran impor karena tak sinkronnya komunikasi. Salah satunya juga soal impor minyak yang membuat neraca perdagangan terus-terusan defisit. "Sisi impor juga harus dilihat."
Ia mengapresiasi nama-nama calon yang muncul di pemberitaan, terutama tokoh-tokoh muda seperti Erick Tohir dan Nadiem Makarim.
"Ini berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi. Kinerja ekspor loyo. Kinerja industri terpuruk. Rapor merah di Kementerian Perindustrian dan Perdagangan," ungkap Fithra dalam perbincangan di program Profit.
"Ke depan sektor perdagangan tolak ukurkinerjanya harus dari ekspor. Ini harus jadi catatan," paparFithra.
(gus/gus) Next Article Jokowi Jengkel ke Menteri, Kenapa Ya?
Most Popular