
Tak Cuma Bank, Tsunami PHK Juga Hajar Otomotif & Start Up!
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
12 October 2019 07:42

Nissan
Nissan Motor Co bakal memangkas 12.500 karyawannya. Pengumumamn disampaikan perusahaan Juli 2019 lalu. Rencananya PHK akan berlangsung hingga Maret 2023. Perusahaan pembuat merk Rogue dan Datsun ini memiliki 138.000 karyawan pada Maret 2018.
Jatuhnya laba hingga 98,5% menjadi 1,6 miliar yen (US$ 14,80 juta) di Q1 2019 menjadi penyebab. Ini merupakan performa terburuk perusahaan sejak Maret 2009.
Huawei
Perusahaan Raksasa teknologi China, Huawei Technologies Co Ltd memangkas 400 karyawan pada Futurewei Technologies, yang merupakan bagian penelitiannya di AS. Saat itu, Future Technologies memiliki 850 pekerja di AS.
Ini terjadi setelah AS mem-blacklist perusahaan itu karena perang dagang dengan China. PHK efektif dilakukan 22 Juli lalu.
Futurewei berkantor di Chicago dan Dallas dan telah berhasil mematenkan 2100 produk, mulai dari telekomunikasi jaringan 5 G, serta kamera dan teknologi video. Di 2018, biaya operasinya mencapai US$ 510 juta.
Bombardier
Perusahaan berbagai macam alat transportasi seperti pesawat, kereta api, dan trem asal Kanada, Bombardier melakukan PHK pada 550 karyawannya. Ini dilakukan seiring langkah penutupan pabrik yang akan dilakukan 4 november nanti.
Volvo
Pembuat mobil asal Swedia Volvo yang dimiliki Geely asal China, berencana memangkas ratusan ribu karyawan pada Mei 2010. Volvo, saat berita ini dibuat memiliki 43.000 tenaga kerja.
"Sebagai perusahaan yang tengah tumbuh, Volvo ingin secara konstan meninjau biaya," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
General Motor
Pembuat mobil asal Detroit AS General Motor pertama kali mengumumkan PHK karyawan 2018 lalu. Ini lalu dilanjutkan dengan merumahkan 14.000 karyawan di 2019.
Lesunya permintaan mobil membuat laba perusahaan tergerus dan mengakibatkan PHK besar-besaran tenaga kerja. Sekitar 8.100 posisi ahli (white collar) dirumahkan sementara 6.000 pekerja pabrik juga dipangkas.
Masalah di perusahaan ini juga terus bergulir hingga kini. Di Oktober 2019, pemogokan karyawan terus terjadi di mana mereka menuntut pembaruan kontrak dan upah yang layak.
Saham GM turun hingga 10% karena pemogokan ini. GM merupakan perusahaan yang memproduksi mobil merk Chevrolet (gus)
Nissan Motor Co bakal memangkas 12.500 karyawannya. Pengumumamn disampaikan perusahaan Juli 2019 lalu. Rencananya PHK akan berlangsung hingga Maret 2023. Perusahaan pembuat merk Rogue dan Datsun ini memiliki 138.000 karyawan pada Maret 2018.
Jatuhnya laba hingga 98,5% menjadi 1,6 miliar yen (US$ 14,80 juta) di Q1 2019 menjadi penyebab. Ini merupakan performa terburuk perusahaan sejak Maret 2009.
Huawei
![]() |
Perusahaan Raksasa teknologi China, Huawei Technologies Co Ltd memangkas 400 karyawan pada Futurewei Technologies, yang merupakan bagian penelitiannya di AS. Saat itu, Future Technologies memiliki 850 pekerja di AS.
Ini terjadi setelah AS mem-blacklist perusahaan itu karena perang dagang dengan China. PHK efektif dilakukan 22 Juli lalu.
Futurewei berkantor di Chicago dan Dallas dan telah berhasil mematenkan 2100 produk, mulai dari telekomunikasi jaringan 5 G, serta kamera dan teknologi video. Di 2018, biaya operasinya mencapai US$ 510 juta.
Bombardier
Perusahaan berbagai macam alat transportasi seperti pesawat, kereta api, dan trem asal Kanada, Bombardier melakukan PHK pada 550 karyawannya. Ini dilakukan seiring langkah penutupan pabrik yang akan dilakukan 4 november nanti.
Volvo
Pembuat mobil asal Swedia Volvo yang dimiliki Geely asal China, berencana memangkas ratusan ribu karyawan pada Mei 2010. Volvo, saat berita ini dibuat memiliki 43.000 tenaga kerja.
"Sebagai perusahaan yang tengah tumbuh, Volvo ingin secara konstan meninjau biaya," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan.
General Motor
Pembuat mobil asal Detroit AS General Motor pertama kali mengumumkan PHK karyawan 2018 lalu. Ini lalu dilanjutkan dengan merumahkan 14.000 karyawan di 2019.
Lesunya permintaan mobil membuat laba perusahaan tergerus dan mengakibatkan PHK besar-besaran tenaga kerja. Sekitar 8.100 posisi ahli (white collar) dirumahkan sementara 6.000 pekerja pabrik juga dipangkas.
Masalah di perusahaan ini juga terus bergulir hingga kini. Di Oktober 2019, pemogokan karyawan terus terjadi di mana mereka menuntut pembaruan kontrak dan upah yang layak.
Saham GM turun hingga 10% karena pemogokan ini. GM merupakan perusahaan yang memproduksi mobil merk Chevrolet (gus)
Pages
Most Popular