Maaf Nih, Potensi Minyak 7,5 Miliar Barel RI Cuma Angin Surga

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
14 October 2019 13:30
RI Bisa Masuk 20 Besar Negara Bercadangan Terbesar
Foto: Aristya Rahadian Krisabella

Jika diperbandingkan dengan cadangan negara-negara lain, angka 10,43 miliar barel tersebut akan membawa Indonesia melaju ke 20 besar daftar negara dengan cadangan minyak terbukti terbesar, atau tepatnya di posisi ke-17 jika mengacu pada data BP Statistics (2019).

Namun secara persentase, tak akan banyak mengubah posisi Indonesia. Saat ini cadangan minyak Indonesia (3,2 miliar barel) setara dengan 0,2% cadangan minyak dunia, sedangkan angka 10,43 miliar barel setara dengan 0,7% total cadangan minyak dunia.

Lalu bagaimana membuat potensi cadangan 7,5 miliar barel itu benar-benar nyata, dan bukan hanya mimpi di siang bolong? Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Informasi data cadangan minyak dari Dwi Soetjipto tersebut bisa dibilang sebatas janji surga.

Perlu diketahui, dalam industri migas ada tiga jenis kategori cadangan minyak. Yang pertama adalah cadangan terbukti (proven reserve) di mana sebuah cekungan minyak memiliki 90% kemungkinan sukses produksi. Cadangan jenis inilah yang masuk dalam statistik BP di atas.

Kedua, cadangan terkira (probable reserve) di mana sebuah cekungan minyak masih memiliki peluang 50:50 bisa menghasilkan atau bisa dibor dan disedot. Peluang investasinya terbuka, meski masih kurang menarik.

Ketiga, cadangan terduga (possible reserve) di mana alat ukur inderaja bisa menemukan potensi adanya kandungan minyak di perut bumi, tetapi peluang untuk bisa disedot masih di bawah 50%, alias tidak layak sama sekali dalam perhitungan investasi migas.

Secara sederhana, 'cadangan terbukti' berarti 'secara teknis minyak bisa diekstraksi berdasarkan kondisi sekarang dengan perhitungan ekonomi layak." AS misalnya, hanya 20% dari potensi minyaknya yang melewati tahap proven reserves, dan 80% sisanya belum terbukti.

Dwi sendiri mengakui bahwa angka potensi 7,5 miliar barel itu bukanlah cadangan terbukti yang siap sedot. "Kita butuh investor yang memiliki kemampuan finansial cukup karena memang bergerak di bidang oil and gas ini waktunya cukup panjang eksplorasi saja kadang waktunya sampai 10 tahun ya. Belum nanti eksekusi dari hasil eksplorasi," katanya.

NEXT

(ags/gus)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular