RI Punya 4,4 Miliar Barel Cadangan Minyak, 2 Daerah Ini Paling Banyak

Verda Nano Setiawan,  CNBC Indonesia
14 November 2025 08:50
Floating Production, Storage, and Offloading (FPSO) Marlin Natuna, Lapangan Minyak Forel, PSC South Natuna Sea Block B, lepas pantai (offshore) Laut Natuna, Kepulauan Riau. (Dok. Kementerian ESDM)
Foto: Floating Production, Storage, and Offloading (FPSO) Marlin Natuna, Lapangan Minyak Forel, PSC South Natuna Sea Block B, lepas pantai (offshore) Laut Natuna, Kepulauan Riau. (Dok. Kementerian ESDM)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa cadangan minyak dan kondensat Indonesia saat ini tercatat sebesar 4,4 miliar barel. Cadangan tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Laode Sulaeman mengatakan total cadangan tersebut mencakup beberapa kategori cadangan minyak bumi dan kondensat. Adapun, cadangan terbesar disumbang oleh Pulau Kalimantan dengan total 573,82 MMSTB.

"Dan di sini cadangan sebesar 4,4 miliar barel. Cadangan minyak bumi dan kondensat terbesar di berbagai wilayah Indonesia, diantaranya Pulau Kalimantan memiliki total cadangan sebesar 573,82 MMSTB," kata Laode dalam RDP bersama Komisi XII DPR RI, Kamis (13/11/2025).

Sementara itu, Pulau Papua menyumbang cadangan sebesar 109,45 MMSTB. Laode menilai sebaran cadangan migas tersebut menunjukkan bahwa peluang pengembangan masih terbuka, baik melalui kegiatan eksplorasi lanjutan maupun optimalisasi produksi dari lapangan eksisting.

"Sebaran cadangan ini menunjukkan masih adanya peluang pengembangan di wilayah-wilayah tersebut, baik melalui kegiatan eksplorasi hutan maupun optimalisasi produksi dari lapangan yang sudah berproduksi," ungkapnya.

Selain minyak, pihaknya juga mencatat cadangan gas bumi nasional mencapai 55.850 BSCF. Adapun, Kalimantan kembali menjadi wilayah dengan potensi gas terbesar mencapai 11.587 BSCF, diikuti Papua dengan 10.258 BSCF.

"Cadangan gas ini tersebar di berbagai wilayah dengan potensi signifikan di beberapa wilayah utama seperti Pulau Kalimantan sebesar 11.587 BSCF dan Pulau Papua sebesar 10.258 BSCF. Yang menunjukkan bahwa gas bumi masih menjadi salah satu tulang punggung utama dalam penyediaan energi nasional ke depan," kata Laode.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Bahlil Sebut Produksi Migas Blok Cepu Tambah 30 Ribu Bph

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular