
Aliran Modal Asing Masih Deras Banjiri RI Hingga Rp 195,5 T
Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
11 October 2019 14:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, sampai dengan 10 Oktober 2019 atau year to date, aliran dana modal asing (capital inflow) telah mencapai Rp 195,5 triliun.
"Terdiri dari portofolio SBN yang sebesar Rp 140,6 triliun, dan saham Rp 52,9 triliun," ujar Perry di Kompleks BI, Jumat (11/10/2019).
Lebih lanjut, Perry menerangkan bahwa week to date, sampai dengan 10 Oktober, SBN yang masuk Rp 3,04 triliun. Sementara saham keluar Rp 0,36 triliun. Sehingga, Nett week to date, sampai dengan 10 Oktober, terjadi inflow Rp 25,4 triliun.
Perry menilai, dengan demikian, menunjukkan ekonomi di Indonesia masih cukup baik imbal hasil (yield) di dalam negeri juga masih menarik.
"Khususnya, yang terkait dengan SBN masih cukup kuat dan itu terbukti dari berlanjutnya arus investasi portofolio ke SBN."
Sementara arus investasi portofolio ke saham masih berfluktuatif di Indonesia
"Terutama pada masa-masa ini, kondisi-kondisi global yang terpengaruh, terhadap besarnya aliran modal asing masuk ke saham. SBN masih cukup positif," jelas dia.
(dru) Next Article BI Meramal Ekonomi Global 2020 Minus 4,9%
"Terdiri dari portofolio SBN yang sebesar Rp 140,6 triliun, dan saham Rp 52,9 triliun," ujar Perry di Kompleks BI, Jumat (11/10/2019).
Lebih lanjut, Perry menerangkan bahwa week to date, sampai dengan 10 Oktober, SBN yang masuk Rp 3,04 triliun. Sementara saham keluar Rp 0,36 triliun. Sehingga, Nett week to date, sampai dengan 10 Oktober, terjadi inflow Rp 25,4 triliun.
"Khususnya, yang terkait dengan SBN masih cukup kuat dan itu terbukti dari berlanjutnya arus investasi portofolio ke SBN."
Sementara arus investasi portofolio ke saham masih berfluktuatif di Indonesia
"Terutama pada masa-masa ini, kondisi-kondisi global yang terpengaruh, terhadap besarnya aliran modal asing masuk ke saham. SBN masih cukup positif," jelas dia.
(dru) Next Article BI Meramal Ekonomi Global 2020 Minus 4,9%
Most Popular