Internasional

Utang Jerat Ekuador yang Kaya Minyak ke Lubang Krisis

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
10 October 2019 08:19
Pendapatan Negara Berkurang
Foto: Demo Ekuador (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Ekuador adalah eksportir pisang terbesar di dunia. Negara ini juga menjadi produsen utama kopi dan kakao.

Saking kayanya, Ekuador memiliki 4 miliar barel cadangan minyak dan menjadi anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Per Agustus 2019, negara ini memproduksi minyak 500.000 barel per hari.

Namun, kesulitan keuangan membuat Ekuador harus meninggalkan OPEC di 2020. Sebelumnya, Ekuador juga pernah meninggalkan OPEC di tahun 1992 karena menolak menaikkan produksi minyak, tetapi kembali lagi di 2007.

Awalnya, eksploitasi minyak mentah telah mendorong pertumbuhan negara ini. Tapi penurunan harga minyak dan pelemahan mata uang sucre terhadap dollar AS menyebabkan pendapatan anjlok.

Belum lagi hutang Ekuador ke Dana Moneter Internasional (IMF) yang mencapai US$ 4,2 miliar. Ini memaksa negara itu melakukan reformasi ekonomi selama tiga tahun.

Sebagai bagian dari kesepakatan, pemerintah pun mengumumkan mengakhiri subsidi BBM. Bahkan, menaikan harga BBM hingga 123%.

Ini membuat protes masif masyarakat di Ekuador. Moreano akhirnya mengumumkan keadaan darurat pada 3 Oktober lalu.

(sef/sef)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular