Internasional

Bentrokan Geng di Penjara Ekuador, 44 Narapidana Tewas

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 May 2022 14:45
Family members of inmates gather outside the Santo Domingo de los Tsachilas prison after Ecuadorean authorities reported that they managed to put out a riot and recaptured several inmates that had escaped, in Santo Domingo, Ecuador May 9, 2022. REUTERS/Johanna Alarcon
Foto: REUTERS/JOHANNA ALARCON

Jakarta, CNBC Indonesia - Puluhan narapidana tewas akibat kerusuhan di Penjara Bellavista di kota Santo Domingo, Ekuador pada Senin (9/5/2022) waktu setempat.

Pemerintah mengatakan kerusuhan di penjara terjadi ketika geng-geng yang bersaing bentrok. Ini menjadi episode terbaru kekerasan penjara yang mengguncang salah satu negara di Amerika Selatan tersebut.

Akibat kerusuhan, Menteri Dalam Negeri Patricio Carrillo mengatakan sebanyak 108 tahanan masih buron dan 112 telah ditangkap kembali.

Pihak berwenang juga mengatakan kerusuhan pecah setelah seorang pemimpin geng dipindahkan ke penjara Bellavista Santo Domingo menyusul perintah pengadilan, yang mungkin menyebabkan kerusuhan di antara para tahanan.

Otoritas pemerintah pusat dan setempat menyatakan sedikitnya 44 orang tewas dalam insiden tersebut. "Sebagian besar dari mereka telah ditikam sampai mati," kata Carrillo, dikutip dari Reuters.

Kerusuhan tersebut merupakan insiden kekerasan terbaru di penjara Ekuador, yang dikaitkan dengan perkelahian antara geng untuk menguasai wilayah dan rute perdagangan narkoba. Tahun lalu, 316 tahanan tewas dalam kerusuhan di berbagai penjara di seluruh Ekuador.

Penjara Bellavista kini telah dikendalikan kembali, kata komandan polisi Fausto Salinas, menambahkan bahwa pagar keamanan dibangun di sekeliling penjara setelah para tahanan melarikan diri.

Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika mengatakan sistem itu dirusak oleh pengabaian negara dan tidak adanya kebijakan yang komprehensif, serta kondisi yang buruk bagi narapidana. Penjara negara itu menampung 35.000 orang dan penuh sesak sekitar 15% di luar kapasitas maksimum.

Di sisi lain, presiden konservatif Guillermo Lasso telah berjanji untuk mengurangi kekerasan penjara melalui proses pengamanan geng, pembebasan lebih awal bagi tahanan dan reformasi politik dan sosial.


(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekuador Tiba-tiba Batalkan Semua Kontrak Minyak, Ada Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular