
Ada Harapan! Risiko Resesi di AS Berkurang
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 October 2019 09:08

Kedua, aktivitas manufaktur yang dicerminkan dalam Purchasing Managers' Index (PMI) versi IHS Markit berada di 51,1 pada September. Direvisi ke atas dari perkiraan sebelumnya yaitu 51. Angka di atas 50 berarti sektor manufaktur masih ekspansif.
Ketiga, pembelian barang-barang tahan lama (durable goods) naik 0,2% secara bulanan pada Agustus. Pencapaian ini di atas konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan turun 1%.
Keempat, penjualan rumah baru pada Agustus melonjak 7,1% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 713.000 unit. Jauh membaik dibandingkan Juli yang anjlok 8,6%.
Tidak hanya penjualan, pembangunan rumah baru juga meningkat pesat. Pada Agustus, pembangunan rumah baru (housing starts) di AS adalah 1,36 juta unit, tertinggi sejak Juni 2007.
Properti adalah leading sector yang mempengaruhi gerak bidang usaha lainnya. Kala sektor properti kuat, maka penjualan semen, baja, kendaraan bermotor, sampai penyaluran kredit perbankan akan ikut terangkat.
Geliat sektor properti didorong oleh penurunan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) seiring penurunan suku bunga acuan. Mengutip data The Fed St Louis, per 3 Oktober rata-rata suku bunga KPR tenor 30 tahun adalah 3,65%. Setahun sebelumnya, suku bunga KPR masih di 4,71%.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Ketiga, pembelian barang-barang tahan lama (durable goods) naik 0,2% secara bulanan pada Agustus. Pencapaian ini di atas konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan turun 1%.
Keempat, penjualan rumah baru pada Agustus melonjak 7,1% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 713.000 unit. Jauh membaik dibandingkan Juli yang anjlok 8,6%.
Tidak hanya penjualan, pembangunan rumah baru juga meningkat pesat. Pada Agustus, pembangunan rumah baru (housing starts) di AS adalah 1,36 juta unit, tertinggi sejak Juni 2007.
Properti adalah leading sector yang mempengaruhi gerak bidang usaha lainnya. Kala sektor properti kuat, maka penjualan semen, baja, kendaraan bermotor, sampai penyaluran kredit perbankan akan ikut terangkat.
Geliat sektor properti didorong oleh penurunan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) seiring penurunan suku bunga acuan. Mengutip data The Fed St Louis, per 3 Oktober rata-rata suku bunga KPR tenor 30 tahun adalah 3,65%. Setahun sebelumnya, suku bunga KPR masih di 4,71%.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Pages
Most Popular