
Mulai Rp 1 Juta, Ini Investasi yang Bikin Milenial Cuan
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
07 October 2019 15:07

Jakarta, CNBC Indonesia- Surat Berharga Negara (SBN) Ritel bisa menjadi pilihan investasi bagi generasi milenial, karena kebutuhan dana terjangkau dan memiliki return yang menarik.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko mengatakan Luky Alfirman mengatakan generasi milenial memerlukan pemahaman dasar dan literasi investasi. Selain itu, bagaimana pentingnya generasi milenial untuk cerdas dalam mengelola keuangan.
"Sebagai generasi milenial, kalian harus pandai mengelola keuangan, membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan. Bersama dua pembicara yang ahli dalam bidang keuangan dan investasi yang hadir hari ini, kalian bisa menggali bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik dan benar," kata Lucky dalam siaran resminya, Senin (07/10/2019).
DJPPR juga mengajak generasi milenial untuk produktif, berinvestasi dan berpartisipasi membangun Indonesia, melalui instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah seperti Obligasi Negara Ritel Seri ORI016 yang saat ini sedang ditawarkan Pemerintah. Instrumen investasi ini bisa diraih dengan modal Rp 1 juta sampai maksimal Rp 3 miliar. Instrumen ini menawarkan kupon pada tingkat 6,8%.
Untuk itu DJPR pun ikut memeriahkan Talkshow Festival Literasi 2019, yang digelar sejak tanggal 30 September 2019 - 4 Oktober 2019, dengan tema "Investasi ala Milenial". Talkshow ini terbuka untuk umum dan diramaikan oleh 1000 peserta yang hadir dengan cukup antusias.
Pada Talkshow ini, DJPPR juga mengundang CEO Standard Chartered Bank Donny Donosepoetro CEO Jouska.id Aakar Abyasa Fidzuno sebagai pembicara, dan founder dari Parentalk.id, Nucha Bachri sebagai moderator.
CEO Standard Chartered Bank Donny Donosepoetro mengatakan investasi merupakan hal yang perlu dibiasakan, dan semakin cepat dimulai semakin bagus. "Artinya hasil yang akan anda usahakan akan lebih cepat anda rasakan," kata Donny.
Bahkan menurut CEO Jouska Aakar Abyasa investasi itu seperti candu, sama halnya dengan shopping dan travelling, perlu menyisihkan uang dan mulai sejak dini.
"Yang paling penting jangan melihat berapa nominal yang kalian investasikan terlebih dahulu tetapi perhatikan seberapa konsisten anda menyisihkan uang anda untuk investasi", tambah Aakar.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko mengatakan Luky Alfirman mengatakan generasi milenial memerlukan pemahaman dasar dan literasi investasi. Selain itu, bagaimana pentingnya generasi milenial untuk cerdas dalam mengelola keuangan.
"Sebagai generasi milenial, kalian harus pandai mengelola keuangan, membedakan mana yang kebutuhan dan mana yang merupakan keinginan. Bersama dua pembicara yang ahli dalam bidang keuangan dan investasi yang hadir hari ini, kalian bisa menggali bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik dan benar," kata Lucky dalam siaran resminya, Senin (07/10/2019).
DJPPR juga mengajak generasi milenial untuk produktif, berinvestasi dan berpartisipasi membangun Indonesia, melalui instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah seperti Obligasi Negara Ritel Seri ORI016 yang saat ini sedang ditawarkan Pemerintah. Instrumen investasi ini bisa diraih dengan modal Rp 1 juta sampai maksimal Rp 3 miliar. Instrumen ini menawarkan kupon pada tingkat 6,8%.
Untuk itu DJPR pun ikut memeriahkan Talkshow Festival Literasi 2019, yang digelar sejak tanggal 30 September 2019 - 4 Oktober 2019, dengan tema "Investasi ala Milenial". Talkshow ini terbuka untuk umum dan diramaikan oleh 1000 peserta yang hadir dengan cukup antusias.
Pada Talkshow ini, DJPPR juga mengundang CEO Standard Chartered Bank Donny Donosepoetro CEO Jouska.id Aakar Abyasa Fidzuno sebagai pembicara, dan founder dari Parentalk.id, Nucha Bachri sebagai moderator.
CEO Standard Chartered Bank Donny Donosepoetro mengatakan investasi merupakan hal yang perlu dibiasakan, dan semakin cepat dimulai semakin bagus. "Artinya hasil yang akan anda usahakan akan lebih cepat anda rasakan," kata Donny.
Bahkan menurut CEO Jouska Aakar Abyasa investasi itu seperti candu, sama halnya dengan shopping dan travelling, perlu menyisihkan uang dan mulai sejak dini.
"Yang paling penting jangan melihat berapa nominal yang kalian investasikan terlebih dahulu tetapi perhatikan seberapa konsisten anda menyisihkan uang anda untuk investasi", tambah Aakar.
(dob/dob) Next Article Awal 2024, Pemerintah Mau Tarik Utang Baru Rp36 T
Most Popular