Selain Vietnam, Ini Negara-Negara yang 'Curi' Pasar Sepatu RI

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
06 October 2019 22:13
Ini Kunci Keberhasilan Industri Alas Kaki Vietnam di RI
Foto: Indo Leather & Footwear Expo (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)

Selain Vietnam, ternyata Indonesia juga menjadi sasaran ekspor produk alas kaki dari negara-negara di Asia, mulai dari Singapura, Malaysia, hingga Kamboja.`China masih menjadi pemasok utama produk alas kaki Indonesia.

Data World Intergrated Trade Solution (WITS) per 2017 menyebutkan nilai impor produk alas kaki Indonesia mencapai US$682,23 juta, dengan posisi sepuluh besar diisi oleh negara-negara tetangga kita sendiri.

Berdasarkan urutan, China menyumbang separuh impor alas kaki Indonesia senilai US$ 343,57 juta, diikuti Vietnam dengan porsi seperenam dari impor alas kaki kita atau US$ 106,42 juta. Kedua negara komunis ini menjadi pemasok utama alas kaki Indonesia dengan porsi 65,96%.

Jika kita melihat lebih dekat data UN Comtrade, kita bakal menemukan kenyataan bahwa produk alas kaki Vietnam memang terlihat memiliki kekuatan penetrasi yang besar. Pada 2017, nilai ekspor alas kaki asal negeri Paman Ho ini nilainya mencapai US$106,4 juta.

Perlu dicatat, angka WITS ini memasukkan produk alas kaki berbahan lainnya dan juga produk bahan baku sepatu, sehingga lebih besar dari catatan UN Comtrade yang hanya mencatat alat sepatu saja di bawah kode HS 6403 (alas kaki berbahan kulit dengan sol dari karet, plastik, kulit atau komposisi kulit).

Tingginya impor Indonesia atas produk Vietnam terjadi di tengah tarif rata-rata sebesar nol persen yang dinikmati produk Vietnam, yang juga dinikmati oleh Singapura dan Malaysia. Bandingkan dengan produk China yang kena tarif 2,6% atau India (dengan tarif rata-rata 4,4%).

Keunggulan tarif itu juga dinikmati Vietnam sehingga sukses mencuri kue pasar alas kaki di zona Uni Eropa. Data Lefaso (Leather, Footwear and Handbag Association) menyebutkan bahwa lima ekonomi utama Uni Eropa masuk dalam 10 pasar ekspor terbesar di Negeri Vietkong itu.

Kesepuluh negara itu adalah: AS, China, Belgia, Jeman, Jepang, Belanda, Inggris, Korsel, Prancis, dan Kanada. Akibatnya, nilai ekspor alas kaki Vietnam pada 2018 melonjak 10,5% secara tahunan menjadi US$ 16,24 miliar.

Bandingkan dengan ekspor alas kaki Indonesia yang menurut Aprisindo hanya tumbuh 4,13% pada tahun lalu, atau kurang dari separuh capaian Vietnam. Jadi, masihkah Indonesia ragu meneken perjanjian dagang (trade agreement)?

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular