Sri Mulyani Lantik 3 Pejabat Kemenkeu, Suminto Jadi Staf Ahli

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
03 October 2019 19:21
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik tiga pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya & Pejabat Pengelola Pada BPDP Kelawa Sawit. (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik tiga pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan. Dari tiga tersebut, satu orang sebagai pejabat eselon I dan dua lainnya Direktur di Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kemenkeu.

Untuk eselon I ada Suminto sebagai Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan Keuangan Internasional mengisi posisi kosong yang ditinggalkan Andin Hadiyanto yang saat ini menjadi Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan.

Dua lagi berada di Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) Kelapa Sawit. Keduanya adalah Kabul Wijayanto sebagai Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana dan Sunari sebagai Direktur Penghimpunan Dana.

"Maka pada hari ini Kamis, 3 Oktober 2019, saya Menteri Keuangan dengan ini resmi melantik saudara-saudara dalam jabatan yang baru di lingkungan Kemenkeu. Saya percaya saudara-saudara akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab yang diberikan," ujar Sri Mulyani di Gedung Mezanine, Jakarta, Kamis (3/10/2019).

Dalam sambutannya, Bendahara ini pun memberikan pesan-pesan. Untuk Suminto, ia menegaskan kalau jabatan barunya sangat penting terutama masuk dalam lingkungan Global. Apalagi Indonesia masuk dalam G20 dan memiliki peran suara yang diperhitungkan dalam kelompok tersebut.

Sri Mulyani Lantik 3 Pejabat Kemenkeu, Suminto Jadi Staf AhliFoto: Menteri Keuangan Sri Mulyani di Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya & Pejabat Pengelola Pada BPDP Kelawa Sawit. (CNBC Indonesia/Lidya Kembaren)


Apalagi di tengah kondisi global yang mengalami tekanan cukup besar, peran Suminto sangat penting meski perekonomian masih terjaga dengan baik.

"Oleh karenanya, saya harap Pak Suminto tidak terima tugas ini sebagai penugasan, sebagai bisnis as usual. Peranan Kemenkeu di perwakilan kota di lembaga internasional di forum G20, Asean, APEC dan keanggotaan kita di IMF, WB termasuk OECD yang kita diminta sebagai observer perlu terus ditingkatkan," jelasnya.

Sementara itu, untuk dua pejabat di BPDP Kelapa Sawit, ia menekankan peran penting untuk terus mendorong industri kelapa sawit di Indonesia semakin memiliki reputasi baik. Oleh karena itu, para direktur di BPDP tersebut harus dapat bekerja dan menciptakan strategi perencanaan pengelolaan dana kelapa sawit agar lebih berdampak positif bagi kalangan yang lebih luas.

"Bagaimana membuat industri kelapa sawit di Indonesia dan perkebunan kelapa sawit mampu membangun reputasi yang makin baik di dunia internasional mampu dilihat sebagai suatu aktivitas ekonomi yang memberikan dampak positif bagi sosial ekonomi," tegasnya.
(dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular