Australia Sudah 'Batuk-batuk', Indonesia Harus Waspada!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
03 October 2019 13:08
Suku Bunga Acuan Sudah Rendah Serendah-rendahnya
Ilustrasi Dolar Australia (REUTERS/Daniel Munoz)
Dunia usaha dan rumah tangga yang gloomy membuat ekonomi Australia tumbuh minimalis. Pada kuartal II-2019, pertumbuhan ekonomi Australia adalah 1,4% YoY, laju terlemah sejak kuartal III-2009.

 

Pada Juni, The Conversation mengumpulkan konsensus dari 20 ekonom ternama di Australia untuk membuat proyeksi kemungkinan terjadi resesi dalam dua tahun mendatang (Juni 2021). Hasilnya adalah rata-rata peluang resesi di Australia adalah 29%. Lebih tinggi dibandingkan konsensus pada Januari yaitu 25%.

Ancaman resesi membuat Bank Sentral Australia (RBA) memangkas suku bunga acuan secara agresif. Sejak awal tahun, Gubernur Phillip Lowe dan sejawat sudah tiga kali menurunkan suku bunga acuan hingga berada di 0,75%. Ini adalah suku bunga acuan terendah sepanjang sejarah.



Tujuan pemangkasan suku bunga acuan adalah mendorong perbankan untuk lebih giat menyalurkan kredit agar konsumsi dalam negeri menggeliat. Konsumsi domestik adalah kunci untuk membangkitkan ekonomi Australia, karena berperan lebih dari 70% dalam pembentukan PDB.



(BERLANJUT KE HALAMAN 3)


(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular