Tarif Kereta Cepat JKT-BDG akan Dipatok Maksimal Rp 300 Ribu

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
01 October 2019 19:59
Tarif kereta cepat diperkirakan dipatok Rp 300 ribu.
Foto: Foto/Kereta Cepat/Instagram @keretacepat_id
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) berencana memasang tarif kereta cepat Jakarta-Bandung tidak lebih dari Rp 300 ribu per orang. Harga tersebut untuk kelas II. Manajemen berencana menawarkan tiga kelas kepada penumpang, di antaranya VIP, kelas I, dan kelas II.

"Kalau Rp 500 ribu kan nggak layak juga, jadi Rp 300 ribu ke bawah," kata Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Selasa, (1/10/2019).



Menurutnya pengembalian keuntungan pokoknya disesuaikan dengan kondisi saat ini, sehingga kira-kira Rp 300 ribu untuk kelas II. Harga ini menurutnya sudah cukup operasional dan dipastikan tidak jauh lebih mahal dibandingkan dengan kereta Jakarta-Bandung yang sudah ada sekarang.


Proyek ini ditargetkan konstruksinya selesai akhir 2020, dan diharapkan bisa beroperasi pada pertengahan 2021. Namun, target operasi ini bisa berpeluang molor hingga semester II-2021.

"Yang dipegang kelas II saja, maksimal Rp 300 ribu ke bawah," katanya.



Pada 2016, puhak KCIC sempat memperkirakan tarif kereta cepat akan dipatok Rp 200 ribu. Dengan tarif sebesar itu, penumpang menikmati layanan waktu tempuh Jakarta Bandung hanya 45 menit. Jalur kereta cepat memiliki empat stasiun Halim, Karawang, Walini, dan Gedebage.

"Tarifnya Rp 200.000 di 2019," kata Direktur Pengembangan TOD, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwi Windarto, Rabu (13/1/2016).
(hoi/hoi) Next Article KA Cepat JKT-SMRG Rp 58 T, APBN Tak Kuat Biayai!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular