Ini Alasan SBN Ritel Cocok Untuk Investasi Anak Muda

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
01 October 2019 12:22
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menutup rangkaian kegiatan InFest 2019.
Foto: Talkshow InFest DJPPR Surabaya (Dok: DJPPR)
Jakarta, CNBC Indonesia- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) menutup rangkaian kegiatan InFest 2019 (an Inclusive Festival by DJPPR) di Surabaya dengan Talkshow "Yang Muda Yang Bicara" di Kunokini Café Surabaya, Jumat (27/9/2019).

Talkshow dengan tema ""Creative economy : Passion, Grow, Invest" dihadirkan untuk mendorong generasi muda Surabaya untuk menjadi generasi yang kreatif dan produktif agar dapat meningkatkan minat dan kultur investasi yang merupakan wujud kontribusi dan kerja bersama yang lebih baik untuk negeri ini. 

Acara yang dikemas dengan konsep bincang santai ini menghadikan pembicara Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Negara Heri Setiawan, Yuddy Hendranata dan Novi Puspita Wardani.


Selain itu hadir pula sebagai pembicara content creator dan pengelola channel Podcast Curhat Bapak iBu (BaBu), Ario Pratomo, dan Nucha Bahri. Talkshow ini mengupas hal-hal terkait pengelolaan keuangan dan investasi berlatar geliat industri dan ekonomi kreatif untuk para pasangan muda.

Dijelaskan oleh Novi Puspita Wardani, negara mengajak masyarakat untuk menggiatkan investasi sebagai salah satu cara dalam mengelola keuangan yang baik dengan mepertimbangkan risiko investasi yang terjamin aman dan turut meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembiayaan APBN.

"SBN Ritel adalah instrumen pembiayaan APBN yang hadir ditengah masyarakat menjadi alternatif investasi yang sesuai dengan tujuan dan risk profile masing-masing investor. Bahkan investasi ini sangat cocok untuk anak muda sebagai investor pemula dan pasangan muda yang ingin belajar berinvestasi", ujar Novi.

InFest ini merupakan sebuah event inklusif tentang literasi keuangan yang menjadi wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mengembangkan diri dan belajar bersama seputar pengelolaan keuangan dan risiko dalam rangka mewujudkan kultur investasi yang baik.

InFest juga memberikan pemahaman mengenai pengelolaan APBN yang dilakukan Pemerintah dan bagaimana Pembiayaan APBN dimanfaatkan secara produktif untuk memberikan manfaat bagi pelaku usaha dan pegiat industry kreatif di tanah air.


InFest diselenggarakan untuk mengenalkan bahwa Pembiayaan APBN juga dapat menjadi pilihan instrumen investasi yang menarik, menguntungkan dan membanggakan bagi masyarakat dari semua generasi dan profesi. Dengan adanya InFest ini diharapkan dapat memperluas basis investor dalam mendukung terbangunnya iklim investasi di Indonesia khususnya bagi generasi muda.

Sebagai tindak lanjut dari edukasi ini, InFest juga merupakan jalan terbangunnya komunitas muda yang sadar, bicara dan berbagi serta bertumbuh dalam ruang literasi ekonomi yang kondusif.


(dob/dob) Next Article DPR Sebut Utang Rp20.750 T, Kemenkeu Ungkap Fakta Sebenarnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular