
Basuki Pamer Rencana Pindah Ibu Kota di Depan Mahasiswa
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
01 October 2019 12:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menghadiri wisuda mahasiswa Universitas Pancasila, Selasa (1/10/2019). Basuki berkesempatan menyampaikan orasi ilmiah.
"Perencanaan kota-kota baru di Indonesia, termasuk persiapan pengembangan Ibuk Kota Negara (IKN), telah kita laksanakan dan diharapkan akan segera kita lihat wujudnya dalam periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi tahun 2019 - 2024," kata Basuki di Jakarta Convention Center.
Dia mengaku bakal membuka sayembara desain IKN. Secara resmi, sayembara itu di besok (2/10/2019). Sayembara itu untuk menetapkan desain dengan konsep smart city dan forest city.
"Nanti jurinya anak muda, karena ini kota untuk anak muda ke depan, kami the old fashioned ini enggak gampang saya harus tahu betul maunya anak muda ke depan," urainya.
Sebagai contoh, Basuki menyebutkan kemungkinan keseharian calon warga ibu kota baru. Kebutuhan terhadap pusat perbelanjaan dan kebiasaan bertransportasi juga dipertimbangkan.
"Apalah masih perlu dengan mal besar atau mobil pribadi? belum tentu," urainya.
Basuki bilang akan memprioritaskan transportasi massal. Bila perlu, fasilitas bagi pejalan kaki akan dibangun dengan baik.
"Dalam walking distance bisa dengan jalan kaki, sepeda, dan public transport. Private transport harus prioritas paling bawah," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Status DKI Jakarta Bisa Berubah Tahun Depan
"Perencanaan kota-kota baru di Indonesia, termasuk persiapan pengembangan Ibuk Kota Negara (IKN), telah kita laksanakan dan diharapkan akan segera kita lihat wujudnya dalam periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi tahun 2019 - 2024," kata Basuki di Jakarta Convention Center.
"Nanti jurinya anak muda, karena ini kota untuk anak muda ke depan, kami the old fashioned ini enggak gampang saya harus tahu betul maunya anak muda ke depan," urainya.
Sebagai contoh, Basuki menyebutkan kemungkinan keseharian calon warga ibu kota baru. Kebutuhan terhadap pusat perbelanjaan dan kebiasaan bertransportasi juga dipertimbangkan.
"Apalah masih perlu dengan mal besar atau mobil pribadi? belum tentu," urainya.
Basuki bilang akan memprioritaskan transportasi massal. Bila perlu, fasilitas bagi pejalan kaki akan dibangun dengan baik.
"Dalam walking distance bisa dengan jalan kaki, sepeda, dan public transport. Private transport harus prioritas paling bawah," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Status DKI Jakarta Bisa Berubah Tahun Depan
Most Popular