
Tol Tersambung Lengkap, Jawa akan Jadi 'Pulau Urbanisasi'
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
30 September 2019 17:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangunan tol yang masif di Pulau Jawa punya dampak yang luas. Salah satunya memudahkan pergerakan manusia hingga potensi peningkatan arus urbanisasi.
Merujuk penelitian PBB, pada 2050 nanti, sebanyak 66% penduduk dunia akan berada di perkotaan karena urbanisasi. Indonesia bahkan akan mengalami urbanisasi lebih cepat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memandang Pulau Jawa akan menjadi 'urbanization island' karena akses jalan tol akan mempersingkat mobilisasi warga dari kota kecil ke kota besar atau sebaliknya.
Urbanisasi, katanya, tidak perlu dianggap sebagai beban ke perkotaan. Ada potensi jika pemerintah setempat melakukan perencanaan, keuangan dan regulasi dengan baik.
"Pulau Jawa akan menjadi urbanization island, mungkin nggak sampai 5 tahun kalau jaringan tol tersambung," kata Basuki," katanya.
Sekjen PUPR Anita Firmanti Eko Susetyowati mengatakan, kehadiran moda tranportasi publik bisa menjadi salah satu pengurai arus urbanisasi. Menurutnya, jika ketersediaan angkutan umum cukup menunjang di kota kecil, maka warga akan meredam keinginan untuk urbanisasi.
"Misalnya orang tinggal di Purwakarta bekerja ke Bandung, dia tidak perlu harus di tinggal di Bandung karena akses jalan (ke Bandung) memungkinkan. Transportasi massal bisa mengurangi urbanisasi, bisa menjadi pemerataan kepada wilayah Indonesia," katanya.
Salah satu kota yang dianggap cocok untuk menjadi percontohan adalah Surabaya karena telah menerapkan konsep smart city. Urbanisasi memang tidak bisa terhindarkan. Pemerintah daerah tidak mempunyai wewenang untuk memilih orang-orang tertentu agar boleh melakukan urbanisasi.
"Dari riset yang kita pelajari, satu kota yg dikembangkan dengan baik akan menarik warga-warga baru, urbanisasi itu natrual," ucap Vice President Asian Development Bank Bambang Susantono.
(hoi/hoi) Next Article Tol Trans Jawa Disiapkan Nyambung Sampai Bali
Merujuk penelitian PBB, pada 2050 nanti, sebanyak 66% penduduk dunia akan berada di perkotaan karena urbanisasi. Indonesia bahkan akan mengalami urbanisasi lebih cepat.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memandang Pulau Jawa akan menjadi 'urbanization island' karena akses jalan tol akan mempersingkat mobilisasi warga dari kota kecil ke kota besar atau sebaliknya.
"Pulau Jawa akan menjadi urbanization island, mungkin nggak sampai 5 tahun kalau jaringan tol tersambung," kata Basuki," katanya.
Sekjen PUPR Anita Firmanti Eko Susetyowati mengatakan, kehadiran moda tranportasi publik bisa menjadi salah satu pengurai arus urbanisasi. Menurutnya, jika ketersediaan angkutan umum cukup menunjang di kota kecil, maka warga akan meredam keinginan untuk urbanisasi.
"Misalnya orang tinggal di Purwakarta bekerja ke Bandung, dia tidak perlu harus di tinggal di Bandung karena akses jalan (ke Bandung) memungkinkan. Transportasi massal bisa mengurangi urbanisasi, bisa menjadi pemerataan kepada wilayah Indonesia," katanya.
Salah satu kota yang dianggap cocok untuk menjadi percontohan adalah Surabaya karena telah menerapkan konsep smart city. Urbanisasi memang tidak bisa terhindarkan. Pemerintah daerah tidak mempunyai wewenang untuk memilih orang-orang tertentu agar boleh melakukan urbanisasi.
"Dari riset yang kita pelajari, satu kota yg dikembangkan dengan baik akan menarik warga-warga baru, urbanisasi itu natrual," ucap Vice President Asian Development Bank Bambang Susantono.
(hoi/hoi) Next Article Tol Trans Jawa Disiapkan Nyambung Sampai Bali
Most Popular