
Demo Rusuh! Orang Kejebak di Mal & Bikin Resah Pengusaha
Suhendra, CNBC Indonesia
01 October 2019 08:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pengusaha mal di Jakarta merasakan dampak dari demo massa kemarin malam (30/9) yang sempat rusuh hingga berdampak pada terhambatnya akses pengunjung pusat perbelanjaan. Beberapa pusat perbelanjaan hingga hotel tadi malam sempat kena imbas langsung akibat konsentrasi massa yang dibubarkan oleh aparat.
"Saya kira sudah mengkhawatirkan," kata Ketua Umum Asosiasi Pusar Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan kepada CNBC Indonesia, Selasa (1/10)
Ridwan beralasan, adanya pengunjung yang terjebak atau tertahan untuk pulang di mal sekitar Senayan akibat massa pendemo memang menjadi pengalaman buruk bagi pengunjung. Ia berharap hari ini kondisi demikian tak terulang lagi.
"Sempat ada yang terjebak di mal, untungnya nggak apa-apa, mereka sempat tak bisa pulang, kirim video di media sosial. Takutnya hari ini dan seterusnya, khawatirnya banyak orang yang takut (ke mal)," katanya.
Ia mencatat ada beberapa pusat perbelanjaan yang kena imbas akibat rusuh massa pendemo, antara lain Plaza Senayan, Senayan City, Plaza Semanggi, Slipi Plaza. Namun, Ridwan belum bisa memastikan dampak kerugian materi dari kejadian konsentrasi massa kemarin malam. Ia memang sempat khawatir bila aksi massa membuat rusuh terus berlanjut.
"Demo ini mengkhwatirkan sekali buat bisnis, eskalasi bukan turun, tapi malah meningkat," katanya.
Massa pendemo di gedung DPR mulai rusuh jelang Senin malam (30/9) saat dibubarkan oleh aparat kepolisian. Massa sempat bergerak di sekitar Jalan Asia Afrika termasuk di sekitar pusat perbelanjaan Senayan City, Plaza Senayan, hingga Hotel Fairmont.
Layanan KRL Commuter Line untuk rute Tanah Abang-Parung panjang sempat dihentikan antara Stasiun Tanah Abang sampai Stasiun Kebayoran Lama. Selain itu, jalan-jalan di sekitar Senayan juga sempat diblokade aparat.
(hoi/hoi) Next Article Malaysia Panas, Massa Serba Hitam Demo Desak PM Mundur
"Saya kira sudah mengkhawatirkan," kata Ketua Umum Asosiasi Pusar Perbelanjaan Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan kepada CNBC Indonesia, Selasa (1/10)
Ridwan beralasan, adanya pengunjung yang terjebak atau tertahan untuk pulang di mal sekitar Senayan akibat massa pendemo memang menjadi pengalaman buruk bagi pengunjung. Ia berharap hari ini kondisi demikian tak terulang lagi.
"Sempat ada yang terjebak di mal, untungnya nggak apa-apa, mereka sempat tak bisa pulang, kirim video di media sosial. Takutnya hari ini dan seterusnya, khawatirnya banyak orang yang takut (ke mal)," katanya.
Ia mencatat ada beberapa pusat perbelanjaan yang kena imbas akibat rusuh massa pendemo, antara lain Plaza Senayan, Senayan City, Plaza Semanggi, Slipi Plaza. Namun, Ridwan belum bisa memastikan dampak kerugian materi dari kejadian konsentrasi massa kemarin malam. Ia memang sempat khawatir bila aksi massa membuat rusuh terus berlanjut.
"Demo ini mengkhwatirkan sekali buat bisnis, eskalasi bukan turun, tapi malah meningkat," katanya.
Massa pendemo di gedung DPR mulai rusuh jelang Senin malam (30/9) saat dibubarkan oleh aparat kepolisian. Massa sempat bergerak di sekitar Jalan Asia Afrika termasuk di sekitar pusat perbelanjaan Senayan City, Plaza Senayan, hingga Hotel Fairmont.
Layanan KRL Commuter Line untuk rute Tanah Abang-Parung panjang sempat dihentikan antara Stasiun Tanah Abang sampai Stasiun Kebayoran Lama. Selain itu, jalan-jalan di sekitar Senayan juga sempat diblokade aparat.
(hoi/hoi) Next Article Malaysia Panas, Massa Serba Hitam Demo Desak PM Mundur
Most Popular