INTERNASIONAL

Ini Dia Disneyland Paling Kosong di Bumi

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
29 September 2019 11:53
Disneylang Hong Kong sepi pengunjuk karena demo yang terus terjadi
Foto: Disney Mickey Mouse dan Minnie Mouse (REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta, CNBC Indonesia - Taman bermain Disneyland bisa jadi adalah salah satu tempat yang paling ramai dikunjungi di dunia. Bukan hanya pada hari libur, namun juga pada hari-hari biasa. Tapi, ini tidak berlaku bagi Magical Kingdom yang berlokasi di Hong Kong.

Jika biasanya ada antrian panjang untuk mencoba suatu wahana, maka saat ini jarang sekali ada antrian terlihat. Kalaupun ada antrian, hanya antrian pendek yang langsung hilang dalam beberapa menit saja.

Kekosongan ini terlihat di hampir semua wahana Disneyland Hong Kong, misalnya di wahana cangkir putar raksasa Mad Hatter Tea Cups. Bahkan saat jam makan, meja-meja kafe di sekitar taman bermain juga kosong.


Ini Dia Disneyland Paling Kosong Di BumiFoto: foto ilustrasi ; Penampil dari Hong Kong Disneyland tampil selama Parade Malam Tahun Baru Imlek Cina Cathay Pacific, Hong Kong, Cina, 28 Januari 2017. (Hong Kong Tourism Board via REUTERS)


Keadaan yang menyedihkan ini sudah berlangsung sepanjang musim panas, sejak demo besar menyerang Hong Kong dalam beberapa bulan terakhir.

"Ada sedikit pengunjung musim panas ini," kata seorang karyawan Disneyland yang menolak disebutkan namanya, seperti dikutip CNN.

"Semua orang sedang berlibur, jadi seharusnya ada lebih banyak orang yang datang. Tetapi sekarang justru ada lebih sedikit wisatawan."

"Rendahnya jumlah pengunjung saat ini tidak normal," tambahnya.


Seorang turis dari Malaysia bernama Afaizul Ashari, juga menyebut kekosongan ini terasa aneh. Sebab, kunjungan keduanya ke Disneyland Hong Kong kali ini begitu kontras dengan kunjungan pertamanya sebelum kerusuhan politik terjadi.

"Terakhir kali, kami harus menunggu 30 menit (untuk menikmati suatu wahana). Kali ini, hanya lima menit," katanya.

Demo pro-demokrasi yang sudah berlangsung sejak Juni lalu ini telah menghantam ekonomi Hong Kong dengan keras. Industri pariwisata, ritel, dan hotel semuanya merugi, kata Paul Chan, menteri keuangan Hong Kong, dalam sebuah postingan di blog, Minggu (8/9/19).

Dalam postingan itu disebutkan bahwa akibat demo, jumlah wisatawan menurun 5% pada bulan Juli dari periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, pada bulan Agustus, penurunan mencapai sebesar 40%.

Sektor hotel juga merugi akibat penurunan jumlah tamu yang menginap. Selain itu, tarif kamar telah turun sekitar 40%-70%. Bandara Internasional Hong Kong juga mencatatkan penurunan jumlah penumpang sebesar 12,4% pada Agustus, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Saat demo memanas dan ricuh pada Juli dan Agustus, puluhan negara langsung mengeluarkan peringatan perjalanan (travel warnings) untuk Hong Kong. Akibatnya, para pelancong menghindari datang ke Hong Kong.

Menurut Otoritas Bandara, penurunan terbesar penumpang yang tiba di Hong Kong pada Agustus berasal dari daratan China, Asia Tenggara, dan Taiwan.

Penurunan pengunjung dari China benar-benar merupakan pukulan telak bagi Disneyland dan industri pariwisata secara keseluruhan. Sebab, turis China daratan merupakan 76% dari jumlah pengunjung tahunan kota itu, menurut pemerintah Hong Kong.

Grup wisata dan agen perjalanan dari daratan China juga mungkin telah menunda jadwal perjalanan pelanggannya ke Hong Kong. Menurut Dewan Industri Perjalanan Hong Kong, lembaga yang mengeluarkan lisensi agen perjalanan dan menyetujui rencana perjalanan kelompok wisata, jumlah pendaftaran grup wisata pada bulan Agustus mengalami penurunan 63,4%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain Disneyland, foto-foto di media sosial dan media lokal juga menunjukkan kekosongan pengunjung terjadi di Ocean Park, taman hiburan lainnya di Hong Kong.

Hotel-hotel besar juga disebut telah meminta pekerjanya untuk cuti, dan beberapa bahkan tanpa bayaran karena operasi bisnis menurun.

Sementara itu, pejabat serikat pekerja mengatakan kepada CNN Business bahwa restoran memberhentikan pekerja dan memaksa mereka untuk mengambil cuti tanpa bayaran. Setidaknya 700 pekerja restoran telah kehilangan pekerjaan sejak Juni, menurut sebuah serikat industri.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Demo Belum Reda, China Copot Pejabat Penting di Hong Kong

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular