
Internasional
Cerita Babi yang Bikin Pening dan "Dipaksa" Gemuk di China
Rehia Sebayang & Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
29 September 2019 07:20

Akibat pemusnahan babi, daging babi menjadi langka dan harganya-pun melonjak. Bahkan dari Juli ke Agustus 2019, harga daging babi naik hampir 50%.
Daging babi di pasar China meningkat menjadi sekitar 33 yuan (Rp 65000). Dari data Dutch Bank Rabobank pasokan babi di China menyusut 40% dari 2018 lalu.
Dari data Biro Statistik Chiba (NBS), kenaikan harga babi membuat Indeks harga konsumen (CPI) ukuran utama inflasi, naik 2,8% (YoY) di bulan Agustus.
Harga makanan naik 10% secara YoY, naik 9,1% di Juli.
Sementara harga non-pangan naik 1,1% atau 0,2 poin persentase lebih rendah dari Juli. Makanan menyumbang 1,93 poin persentase dari pertumbuhan 2,8% itu, di mana daging babi salah satunya.
Kenaikan harga daging babi diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2020. Harga daging babi diprediksi naik hingga 80%.
BERLANJUT KE HAL 4 >>> (sef/sef)
Daging babi di pasar China meningkat menjadi sekitar 33 yuan (Rp 65000). Dari data Dutch Bank Rabobank pasokan babi di China menyusut 40% dari 2018 lalu.
Dari data Biro Statistik Chiba (NBS), kenaikan harga babi membuat Indeks harga konsumen (CPI) ukuran utama inflasi, naik 2,8% (YoY) di bulan Agustus.
Harga makanan naik 10% secara YoY, naik 9,1% di Juli.
Kenaikan harga daging babi diperkirakan akan terus berlanjut hingga 2020. Harga daging babi diprediksi naik hingga 80%.
BERLANJUT KE HAL 4 >>> (sef/sef)
Next Page
Pemerintah Buka Kran Impor
Pages
Most Popular