
Internasional
Cerita Babi yang Bikin Pening dan "Dipaksa" Gemuk di China
Rehia Sebayang & Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
29 September 2019 07:20

Kelangkaan babi di China berawal dari menyebarnya wabah penyakit demam babi Afrika. Penyakit ini ditemukan di China pertama kali, Agustus 2018 di Provinsi Liaoning China.
Sejak saat itu, dari data Organisasi FAO, setidaknya 100 laporan penyebaran penyakit ini di 25 provinsi dari total 34 provinsi yang ada. Dari total populasi babi yang mencapai 430 juta, pemusnahan sudah dilakukan pada 1 juta babi sejak virus ini menyebar.
Wabah demam babi Afrika memang tidak menular ke manusia. Tapi, babi yang terkena wabah ini akan langsung demam dan mati. Belum ada vaksin yang bisa mencegah penyakit ini.
Demam babi Afrika sendiri pertama kali menyebar di Georgia, Eropa tahun 2007. Bukan hanya China, penyakit ini juga kini menyerang negara lain seperti Jepang dan Filipina.
BERLANJUT KE HAL 3 >>>
(sef/sef)
Sejak saat itu, dari data Organisasi FAO, setidaknya 100 laporan penyebaran penyakit ini di 25 provinsi dari total 34 provinsi yang ada. Dari total populasi babi yang mencapai 430 juta, pemusnahan sudah dilakukan pada 1 juta babi sejak virus ini menyebar.
Wabah demam babi Afrika memang tidak menular ke manusia. Tapi, babi yang terkena wabah ini akan langsung demam dan mati. Belum ada vaksin yang bisa mencegah penyakit ini.
BERLANJUT KE HAL 3 >>>
(sef/sef)
Next Page
Harga Babi Naik Hampir 50%
Pages
Most Popular