
Internasional
Trump Dicopot dari Kursi Presiden AS? Bisa, Ini Langkahnya
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
26 September 2019 09:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terancam menghadapi pemakzulan (impeachment) sejak awal memenangkan kursi kepresidenan.
Itu terjadi setelah laporan mantan penasihat khusus Robert Mueller ke Kongres yang menemukan adanya hubungan antara kampanye Trump dengan Rusia. Kala itu Rusia disebut-sebut memiliki andil dalam membuat Trump menang pemilu 2016 melawan saingannya, Hillary Clinton.
Kali ini, upaya melengserkan Trump itu terjadi lagi seiring terkuaknya skandal sang Presiden dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkait upaya mencari rekam jejak buruk dari Joe Biden. Biden adalah mantan presiden di era pemerintahan Barack Obama dan akan maju ke pemilu 2020 melawan Trump.
Mosi tidak percaya ke Trump juga semakin tinggi di senat karena dalam komunikasinya dengan Zelenzky, Trump memanfaatkan anggaran militer AS. Trump menjadikan anggaran militer ini sebagai tawaran agar Zelensky mau menyelidiki latar belakang Biden dengan putranya di salah satu perusahaan energi Ukraina, untuk menyingkirkan Biden dari daftar saingan di pemilu tahun depan.
Hal ini membuat Partai Demokrat, oposisi Trump, geram. Selasa (24/9/29), Ketua DPR Nancy Pelosi mengumumkan parlemen AS akan secara resmi memulai proses impeachment terhadap Trump.
Lalu bagaimana proses ini dan dampaknya pada kedudukan Trump sebagai seorang pemimpin negara?
BERLANJUT KE HAL 2 >>>
Itu terjadi setelah laporan mantan penasihat khusus Robert Mueller ke Kongres yang menemukan adanya hubungan antara kampanye Trump dengan Rusia. Kala itu Rusia disebut-sebut memiliki andil dalam membuat Trump menang pemilu 2016 melawan saingannya, Hillary Clinton.
Kali ini, upaya melengserkan Trump itu terjadi lagi seiring terkuaknya skandal sang Presiden dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terkait upaya mencari rekam jejak buruk dari Joe Biden. Biden adalah mantan presiden di era pemerintahan Barack Obama dan akan maju ke pemilu 2020 melawan Trump.
Mosi tidak percaya ke Trump juga semakin tinggi di senat karena dalam komunikasinya dengan Zelenzky, Trump memanfaatkan anggaran militer AS. Trump menjadikan anggaran militer ini sebagai tawaran agar Zelensky mau menyelidiki latar belakang Biden dengan putranya di salah satu perusahaan energi Ukraina, untuk menyingkirkan Biden dari daftar saingan di pemilu tahun depan.
Hal ini membuat Partai Demokrat, oposisi Trump, geram. Selasa (24/9/29), Ketua DPR Nancy Pelosi mengumumkan parlemen AS akan secara resmi memulai proses impeachment terhadap Trump.
Lalu bagaimana proses ini dan dampaknya pada kedudukan Trump sebagai seorang pemimpin negara?
BERLANJUT KE HAL 2 >>>
Next Page
Impeachment
Pages
Most Popular