
Mendagri Sebut Pelaku Demo Rusuh Bukanlah Mahasiswa
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
25 September 2019 17:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meyakini kalangan mahasiswa bukanlah pelaku utama penggerudukan kantor dewan perwakilan daerah rakyat (DPRD) di sejumlah daerah saat menggelar aksi demo kemarin.
Sejumlah kantor DPRD di sejumlah daerah memang terkena imbas aksi demo mahasiswa yang berlangsung sejak kemarin sampai hari ini. Mulai dari kantor DPRD Jawa Timur, sampai dengan Sumatera Barat.
Namun, berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Mendagri Tjahjo mengaku cukup yakin hal tersebut bukanlah ulah atau inisiatif dari kalangan mahasiswa yang melakukan aksi demo secara besar-besaran.
"Itu wajar lah, pagar jebol diperbaiki lagi enggak ada masalah. Namanya emosional. Saya yakin yang membakar bukan mahasiswa," tegas Tjahjo.
Meski demikian, ketika disinggung maksud pernyataannya, Tjahjo mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi tugas aparat kepolisian untuk mengungkap siapa dalang di balik kerusuhan tersebut.
"Bukan kewenangan saya yang bicara. Contoh saja kemarin yang meng-hack website Kemendagri sudah tertangkap di Jawa Timur. Cepat kurang dalam seminggu," tegasnya.
Tjahjo pun menganggap wajar aksi demo besar-besaran yang terjadi. Namun, kalangan mahasiswa juga dituntut untuk mengambil sikap tegas jika aksi demonstrasi tersebut ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu.
"Hanya permasalahannya mahasiswa harus berani mengambil sikap kalau ada kepentingan kepentingan lain ikut serta. Itu harus fair," tegasnya.
(dob/dob) Next Article Demo Mahasiswa Memanas, Jalan Gatot Subroto Lumpuh Total
Sejumlah kantor DPRD di sejumlah daerah memang terkena imbas aksi demo mahasiswa yang berlangsung sejak kemarin sampai hari ini. Mulai dari kantor DPRD Jawa Timur, sampai dengan Sumatera Barat.
Namun, berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Mendagri Tjahjo mengaku cukup yakin hal tersebut bukanlah ulah atau inisiatif dari kalangan mahasiswa yang melakukan aksi demo secara besar-besaran.
"Itu wajar lah, pagar jebol diperbaiki lagi enggak ada masalah. Namanya emosional. Saya yakin yang membakar bukan mahasiswa," tegas Tjahjo.
Meski demikian, ketika disinggung maksud pernyataannya, Tjahjo mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi tugas aparat kepolisian untuk mengungkap siapa dalang di balik kerusuhan tersebut.
"Bukan kewenangan saya yang bicara. Contoh saja kemarin yang meng-hack website Kemendagri sudah tertangkap di Jawa Timur. Cepat kurang dalam seminggu," tegasnya.
Tjahjo pun menganggap wajar aksi demo besar-besaran yang terjadi. Namun, kalangan mahasiswa juga dituntut untuk mengambil sikap tegas jika aksi demonstrasi tersebut ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu.
"Hanya permasalahannya mahasiswa harus berani mengambil sikap kalau ada kepentingan kepentingan lain ikut serta. Itu harus fair," tegasnya.
(dob/dob) Next Article Demo Mahasiswa Memanas, Jalan Gatot Subroto Lumpuh Total
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular