Target Jokowi 2020: Rupiah di Rp 14.400/US$ & PDB Tumbuh 5,3%

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
24 September 2019 15:09
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengesahkan Undang-undang APBN 2020.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan Keynote Speech pada Kegiatan Orientasi Anggota DPD RI Terpilih Tahun 2019-2024 dengan tema Pelaksanaan Kewenangan DPDRI dalam Konstitusi Negara RI (Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah). (CNBC Indonesia/Anisatul Umah)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengesahkan Undang-undang APBN 2020.

Beberapa di antaranya yakni, indikator ekonomi makro, yang menjadi basis perhitungan APBN tahun 2020. Di mana pada 2020, pertumbuhan ekonomi ditargetkan mencapai 5,3% dengan laju inflasi mencapai 3,1%.

Kemudian, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS diperkirakan sebesar Rp14.400 per US$. Serta, Lifting minyak rata-rata 755 ribu per hari dan lifting gas bumi mencapai 1,19 juta barel setara minyak per hari.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, penetapan indikator tersebut dinilai cukup realistis meskipun dinamika global yang tinggi, masih akan terus menciptakan ketidakpastian bagi asumsi ekonomi makro tersebut.

"Asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% dalam suasana kecenderungan pelemahan ekonomi global akan cukup menantang dan menghadapi risiko ke bawah," ujar Sri Mulyani dalam sidang rapat paripurna di DPR, Selasa (24/9/2019).

Belanja negara juga menjadi mengalami peningkatan sebesar Rp11,6 triliun menjadi Rp2.540,4 triliun dari usulan awal Rp2.528,8 triliun.

Terdiri dari belanja pemerintah pusat yang diproyeksi sebesar 1.683,5 triliun, mengalami kenaikan 13,5 triliun dari usulan awal.
 Dengan demikian, target defisit APBN tahun anggaran 2020 sebesar Rp307,2 triliun atau setara 1,76% terhadap PDB. Pengendalian defisit anggaran tahun 2020, diungkapkan oleh Sri Mulyani untuk menjaga kesinambungan fiskal.

"Serta memberikan ruang gerak yang lebih besar dalam menghadapi risiko global serta dampaknya pada perekonomian nasional pada tahun 2020," ujar Sri Mulyani.

Berikut asumsi makro 2020 secara lengkap :

  • Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen;
  • Tingkat Inflasi sebesar 3,1 persen,

  • Nilai tukar rupiah rata-rata Rp14.400/USD

  • Tingkat suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,4 persen;

  • Harga minyak mentah Indonesia rata-rata USD 63 per barel;

  • Lifting minyak rata-rata 755 ribu barel per hari dan lifting gas rata-rata 1.191 ribu barel setara minyak per hari.

(dru) Next Article Bangga! Sri Mulyani Bawa Pulang Penghargaan Internasional

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular