
Internasional
Ancaman Perang Teluk III, Iran Siap Perang Jika AS Serang
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
23 September 2019 08:00

Sementara itu, AS telah resmi memberikan sanksi kepada Bank Sentral Iran. Presiden AS Donald Trump mengatakan bank sentral Iran kerap memberi pembiayaan pada teroris.
Antara lain dana kepada Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan kelompok Hezbollah. Keduanya dikategorikan AS sebagai kelompok teroris. AS juga memberi sanksi pada Dana Pembangunan Nasional Iran dan Etemad Tejarate Pars Co.
"Serangan kurang ajar Iran terhadap Arab Saudi tidak bisa diterima. Tindakan Departemen Keuangan menargetkan mekanisme pendanaan penting yang digunakan rezim Iran untuk mendukung jaringan terorisnya, termasuk Pasukan Quds, Hezbollah, dan militan lain yang menyebarkan teror dan mengacaukan kawasan," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. "
Amerika Serikat akan melanjutkan kampanye tekanan maksimumnya terhadap rezim represif Iran, yang berupaya mencapai agenda revolusionernya melalui agresi regional sambil menghambur-hamburkan hasil minyak negara itu,".
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam saksni AS pada bank sentral Iran. Ia bahkan mengatakan hal tersebut merupakan bukti kalau AS sudah sangat putus asa.
"Ini tanda keputus-asaan AS. Mereka berulang kali memberi sanksi ke lembaga uyang sama, ini berarti upaya untuk membuat Iran bertekuk lutut di bawah tekanan telah gagal," katanya.
(sef/sef)
Antara lain dana kepada Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) dan kelompok Hezbollah. Keduanya dikategorikan AS sebagai kelompok teroris. AS juga memberi sanksi pada Dana Pembangunan Nasional Iran dan Etemad Tejarate Pars Co.
"Serangan kurang ajar Iran terhadap Arab Saudi tidak bisa diterima. Tindakan Departemen Keuangan menargetkan mekanisme pendanaan penting yang digunakan rezim Iran untuk mendukung jaringan terorisnya, termasuk Pasukan Quds, Hezbollah, dan militan lain yang menyebarkan teror dan mengacaukan kawasan," kata Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin. "
Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif mengecam saksni AS pada bank sentral Iran. Ia bahkan mengatakan hal tersebut merupakan bukti kalau AS sudah sangat putus asa.
"Ini tanda keputus-asaan AS. Mereka berulang kali memberi sanksi ke lembaga uyang sama, ini berarti upaya untuk membuat Iran bertekuk lutut di bawah tekanan telah gagal," katanya.
(sef/sef)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular