3 Menteri Pamit di DPR, Basuki Main Pantun

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
18 September 2019 15:30
Ucapan saling pamit belakangan ini sering muncul jelang pergantian DPR dan kabinet.
Foto: Rapat kerja sama Komisi V DPR RI sekaligus perpisahan (CNBC Indonesia/Muhammad Choirul Anwar)
Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi V DPR RI kembali menggelar rapat kerja untuk membahas anggaran kementerian/lembaga tahun 2019. Sebanyak 3 Menteri hadir, sekaligus menyampaikan salam perpisahan.

Rapat itu dipimpin Ketua Komisi V Fary Djemi Francis. Dia menyebut bahwa pertemuan tersebut bisa jadi pertemuan terakhir dengan para menteri.

"Ini mungkin pertemuan terakhir kita, nanti belum tentu kita semua di tempat ini (komisi DPR) lagi," ungkap Fary, Rabu (18/9/2019).



Sejumlah anggota lain juga secara bergantian menyampaikan kalimat perpisahan. Tak mau kalah, 3 Menteri yang hadir juga mengucapkan hal senada.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, menyampaikan banyak terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini. Tidak hanya pada pembahasan anggaran 2020, berbagai jalan panjang sudah dilalui selama ini.

"Kami berharap komisi V DPR RI dapat terus mengawal anggaran program 2020 yang ditetapkan hari ini. Komisi V DPR RI sangat efektif melaksanakan fungsi pengawasan," ujar Basuki.

Dia bahkan sampai membacakan pantun. Tanpa menjelaskan pantun itu karya orang lain atau miliknya, Basuki langsung saja membacakan pantun sebagai berikut:

Mengupas buah terkena getah
Mencuci mulut setelah makan ikan teri
Walaupun kita nanti akan berpisah
Kami selalu ingat pesan dan perintah
Komisi V DPR RI

Setelah Basuki, giliran Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang berbicara. Dia bilang, Komisi V bekerja dengan cukup kritis, saling memberi dan mampu menciptakan rasa persahabatan.

"Diskusi lugas dan terkadang keras, tapi kami menikmati itu. Kami ucapkan terima kasih atas legacy dan kritik yang tajam," ujarnya.

"Dalam 3 tahun bersama Komisi V kami merasa persahabatan begitu dalam. Ketika kami merasa tidak bisa melakukan, bapak ibu memberikan kisi kisi," kata Budi Karya.

Dia mengaku tidak mudah menyamakan persepsi antara pemerintah dan DPR. Namun, hal itulah yang menjadi tantangan dan poin penting hubungan kedua belah pihak.

"Di akhir ini saya sangat berterima kasih, juga kepada bapak-bapak yang nanti tidak bertemu, saya yakin hati kita akan bertemu," katanya.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo juga menyampaikan terima kasih kepada Komisi V.

"3 tahun ini walaupun banyak dinamikanya karena kementerian kita kementerian baru. Saya mengatakan tidak ada koalisi maupun oposisi. Partai oposisi di komisi V ini rasanya koalisi semua. Beda dengan di luar," urainya.
(hoi/hoi) Next Article Simsalabim! Menteri Ini Bikin Heboh Setelah Make Over

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular