
Internasional
Akibat "Tsunami" Demo, Maskapai Hong Kong Mulai Merugi
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
18 September 2019 08:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Maskapai penerbangan Hong Kong Airlines bakal memangkas 7% penerbangan penumpang hingga akhir tahun 2019. Penurunan tajam permintaan tiket akibat demontrasi yang terus terjadi maskapai terlilit masalah keuangan.
Maskapai terbesar ke-3 di kota itu mengaku akan menyusutkan bisnis, guna membatasi kerugian. Pasalnya, ribuan pelanggan telah membatalkan perjalanan ke Hong Kong.
Maskapai juga akan memangkas jumlah tiket yang dijual hingga 9%. "Permintaan perjalanan telah menurun tajam karena masalah yang berulang di Hong Kong. Menanggapi kondisi pasar saat ini, kami sementara mengurangi kapasitas kami, "kata juru bicara Hong Kong Airlines.
Bahkan tiga pekan sebelumnya, maskapai ini sempat memberikan peringatan pada karyawab. Isinya terkait kemungkinan cuti tanpa dibayar dan pengurangan jam kerja.
Namun perusahaan meyakinkan tidak akan melakukan PHK karyawan. "Tidak ada rencana itu," kata manajemen sebagaimana dilansir South China Morning Post.
Selain demo Hong Kong, kemungkinan lonjakan harga minyak juga akan membebani perusahaan tersebut, Sebelumnya, karena serangan ke fasilitas minyak Arab saudi harga minyak sempat melonjak tinggi.
Rata-rata, Hong Kong Airlines memiliki 50 penerbangan penumpang setiap hari. Secara total, Bandara Internasional Hong Kong menangani 450 keberangkatan yang mengangkut penumpang per harinya.
Sementara itu, Cathay Pacific Airways, yang mengendalikan tiga dari empat maskapai penerbangan di Hong Kong, akan menunda ekspansi pertumbuhannya. Sebelumnya, perusahaan ekspansi hingga 6%.
Terus bergulirnya protes dan tekanan Beijing membuat pertumbuhan perusahaan turun tajam. Keresahan akibat demonstrasi menyebabkan jumlah wisatawan yang datang ke Hong Kong turun tajam, bahkan amblas hingga 40%.
(sef/sef) Next Article Demo Belum Reda, China Copot Pejabat Penting di Hong Kong
Maskapai terbesar ke-3 di kota itu mengaku akan menyusutkan bisnis, guna membatasi kerugian. Pasalnya, ribuan pelanggan telah membatalkan perjalanan ke Hong Kong.
Maskapai juga akan memangkas jumlah tiket yang dijual hingga 9%. "Permintaan perjalanan telah menurun tajam karena masalah yang berulang di Hong Kong. Menanggapi kondisi pasar saat ini, kami sementara mengurangi kapasitas kami, "kata juru bicara Hong Kong Airlines.
Bahkan tiga pekan sebelumnya, maskapai ini sempat memberikan peringatan pada karyawab. Isinya terkait kemungkinan cuti tanpa dibayar dan pengurangan jam kerja.
Namun perusahaan meyakinkan tidak akan melakukan PHK karyawan. "Tidak ada rencana itu," kata manajemen sebagaimana dilansir South China Morning Post.
Selain demo Hong Kong, kemungkinan lonjakan harga minyak juga akan membebani perusahaan tersebut, Sebelumnya, karena serangan ke fasilitas minyak Arab saudi harga minyak sempat melonjak tinggi.
Rata-rata, Hong Kong Airlines memiliki 50 penerbangan penumpang setiap hari. Secara total, Bandara Internasional Hong Kong menangani 450 keberangkatan yang mengangkut penumpang per harinya.
Sementara itu, Cathay Pacific Airways, yang mengendalikan tiga dari empat maskapai penerbangan di Hong Kong, akan menunda ekspansi pertumbuhannya. Sebelumnya, perusahaan ekspansi hingga 6%.
Terus bergulirnya protes dan tekanan Beijing membuat pertumbuhan perusahaan turun tajam. Keresahan akibat demonstrasi menyebabkan jumlah wisatawan yang datang ke Hong Kong turun tajam, bahkan amblas hingga 40%.
(sef/sef) Next Article Demo Belum Reda, China Copot Pejabat Penting di Hong Kong
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular