Waspada Kekeringan, Buwas Siapkan Cadangan Beras 2,5 Juta Ton

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
15 September 2019 17:32
Direktur Utama Bulog Budi Waseso memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) dalam posisi aman.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Bulog Budi Waseso memastikan cadangan beras pemerintah (CBP) dalam posisi aman. Walaupun hari-hari ini ada kekeringan yang disebabkan oleh kemarau panjang.

"Sampai saat ini cadangan beras di Bulog ada 2,5 juta ton, ini untuk mengantisipasi kekeringan. Kita sudah mengantisipasi jauh hari karena ini sudah diprediksi akan ada perubahan iklim, yakni kemarau panjang, maka tidak akan ada panen tanaman," ujarnya dalam wawancara khusus dengan CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.

Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, menuturkan Bulog sudah mengantisipasi dengan menyerap sebanyak mungkin CBP yang harusnya secara aturan hanya 1 juta ton hingga 1,5 juta ton. Namun Bulog kini sudah menyerap 2,5 juta ton.




Stok beras yang tersedia saat ini, menurut Buwas, bisa bertahan selama tiga bulan ke depan. Sementara bila kekeringan paling tidak membutuhkan sekitar 500.000 ton hingga akhir tahun jika memang beras di lapangan sudah sama sekali tidak tersedia.

"Maka masih ada 1,3 juta ton. Kalau stoknya 1 juta ton lebih masih aman, karena stok yang ditentukan oleh negara adalah maksimal 1,5 juta," ujar mantan Kepala Badan Narkotika Nasional itu.

"Stock 1,3 juta ton ini anggap saja untuk tiga bulan, Januari, Februari, Maret, tidak ada panen. Kemudian kita mengeluarkan 500 ribu ton, masih ada 800 ribu ton. Masih aman. Karena setelah itu kita panen, dan menyerap sebanyak-banyaknya. Dengan cadangan yang ada sekarang, kita tidak akan impor beras," kata Buwas.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Ssst! Ada Preman di Balik Kemarahan Buwas Soal Beras Miskin

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular