
Menhub: RI Bangun Kereta Semicepat JKT-SBY dengan Jepang
Efrem Siregar, CNBC Indonesia
15 September 2019 16:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan pemerintah tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Jepang dalam proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya.
Demikian disampaikan Budi Karya kepada wartawan saat ditemui di sela Indotrans Expo 2019 di Jakarta Convention Center, Minggu (15/9/2019). Budi Karya menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya apakah ada tawaran negara lain untuk pengerjaan proyek tersebut.
"Kita konsekuen. Kita akan dengan Jepang. Sekarang sudah ada proses yang kita lakukan," kata Budi Karya.
Menurut dia, pemerintah telah menyiapkan beberapa kriteria untuk dinegosiasikan dengan Jepang.
"Proses FS (feasibility studies) ini yang mengukur berapa investasinya. Kalau kita kan kriterianya investasi tidak besar, local cotent diperbnayak, partisipasi kontraktor lokal diperbanyak. Ini bagian negosiasi yang kita sampaikan ke Jepang," ujar Budi Karya.
Ia menambahkan penandatangan nota kesepahaman (MoU) megaproyek itu akan dilaksanakan pada minggu depan.
Rencana pembangunan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya kembali menyita perhatian publik. Ini setelah pejabat China Railways Construction Corporation (CRCC) menyambangi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada awal September ini.
"Dia ingin investasi di bidang kereta api Jakarta-Surabaya, dia mau masuk juga. Tapi Jepang kan sudah ada. Ya kalau dia klaim teknologi maju kenapa nggak? Jepang juga sudah maju sih," kata Luhut di Jakarta, Senin (3/9/2019).
(miq/miq) Next Article Mari Resapi Kenapa #PecatBudiKarya Bisa Sampai Menggema
Demikian disampaikan Budi Karya kepada wartawan saat ditemui di sela Indotrans Expo 2019 di Jakarta Convention Center, Minggu (15/9/2019). Budi Karya menjawab pertanyaan wartawan saat ditanya apakah ada tawaran negara lain untuk pengerjaan proyek tersebut.
"Kita konsekuen. Kita akan dengan Jepang. Sekarang sudah ada proses yang kita lakukan," kata Budi Karya.
"Proses FS (feasibility studies) ini yang mengukur berapa investasinya. Kalau kita kan kriterianya investasi tidak besar, local cotent diperbnayak, partisipasi kontraktor lokal diperbanyak. Ini bagian negosiasi yang kita sampaikan ke Jepang," ujar Budi Karya.
Ia menambahkan penandatangan nota kesepahaman (MoU) megaproyek itu akan dilaksanakan pada minggu depan.
Rencana pembangunan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya kembali menyita perhatian publik. Ini setelah pejabat China Railways Construction Corporation (CRCC) menyambangi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada awal September ini.
"Dia ingin investasi di bidang kereta api Jakarta-Surabaya, dia mau masuk juga. Tapi Jepang kan sudah ada. Ya kalau dia klaim teknologi maju kenapa nggak? Jepang juga sudah maju sih," kata Luhut di Jakarta, Senin (3/9/2019).
(miq/miq) Next Article Mari Resapi Kenapa #PecatBudiKarya Bisa Sampai Menggema
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular