
Harapan ke Firli Bahuri, Semoga Seperti Antasari Azhar
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
14 September 2019 16:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sepakat untuk memilih Firli Bahuri sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi periode 2019-2023. Kesepakatan itu diambil dalam rapat yang berlangsung di ruang rapat Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2019) dini hari WIB.
Namun, terpilihnya Firli sebagai Ketua KPK menuai penolakan dari sejumlah kalangan. Pasalnya, Firli dianggap pelanggar etik dan tak diinginkan sebagai pimpinan lembaga antirasywah tersebut.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, sebenernya para pengusaha tidak terlalu berpengaruh dengan hukum dan KPK. "Kita lebih ngaruh kalau soal regulasi pemerintah," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/9/2019).
Namun, secara umum dia menilai bahwa di luar kontroversi Firli yang dinilai melanggar kode etik, ia dirasa cukup baik latar belakangnya. Ia mencontohkan kontroversi tidak hanya terjadi kali ini, tapi juga waktu saat Antasari Azhar sebagai pimpinan KPK.
Menurutnya, meski dulu mendapatkan banyak penolakan dan dianggap tak pantas karena berasa dari kejaksaan yang banyak terlibat kasus korupsi.
"Jadi menurut saya belum tentu dia (Firli) tak mampu. Jadi masyarakat harusnya beri kesempatan dan monitor saja kerjanya. Pak Azhari dulu diragukan tapi ternyata kerjanya bagus. Intinya beliau enggak jelek-jelek amat performancenya," jelasnya.
BERSAMBUNG KE HALAMAN 2 >>>>>>
Namun, terpilihnya Firli sebagai Ketua KPK menuai penolakan dari sejumlah kalangan. Pasalnya, Firli dianggap pelanggar etik dan tak diinginkan sebagai pimpinan lembaga antirasywah tersebut.
Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani mengatakan, sebenernya para pengusaha tidak terlalu berpengaruh dengan hukum dan KPK. "Kita lebih ngaruh kalau soal regulasi pemerintah," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/9/2019).
Namun, secara umum dia menilai bahwa di luar kontroversi Firli yang dinilai melanggar kode etik, ia dirasa cukup baik latar belakangnya. Ia mencontohkan kontroversi tidak hanya terjadi kali ini, tapi juga waktu saat Antasari Azhar sebagai pimpinan KPK.
Menurutnya, meski dulu mendapatkan banyak penolakan dan dianggap tak pantas karena berasa dari kejaksaan yang banyak terlibat kasus korupsi.
"Jadi menurut saya belum tentu dia (Firli) tak mampu. Jadi masyarakat harusnya beri kesempatan dan monitor saja kerjanya. Pak Azhari dulu diragukan tapi ternyata kerjanya bagus. Intinya beliau enggak jelek-jelek amat performancenya," jelasnya.
BERSAMBUNG KE HALAMAN 2 >>>>>>
Next Page
Agak Mengecewakan
Pages
Most Popular