Indonesia Darurat Asap, Penerbangan Pagi Tak Bisa Dilakukan

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
14 September 2019 16:19
Indonesia Darurat Asap, Penerbangan Pagi Tak Bisa Dilakukan
Jakarta, CNBC Indonesia - Asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mengepul di udara sekitar Riau berdampak pada penerbangan. Bahkan, jadwal penerbangan yang biasanya dilakukan pagi hari kini tak bisa terlaksana.

"Penerbangan pagi belum bisa. Penerbangan itu baru efektif setelah jam 9," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi ketika ditemui di sela acara Indotrans Ekspo 2019, di Jakarta Convention Center (JCC), Sabtu (14/9/2019).

Budi Karya bilang, dampak kabut asap tersebut paling dirasakan di kawasan Riau. Hanya saja, dia belum merinci jumlah penerbangan yang terganggu.


"Sejauh ini kami belum dapat laporan ya tapi yang agak serius itu memang di Riau ya. Riau akan kita pantau," urai bekas Direktur Utama Angkasa Pura II itu.

Yang jelas, menurutnya belum sampai ada jadwal penerbangan yang dibatalkan. Yang ada baru penundaan ke jam penerbangan yang memungkinkan demi keamanan. Karenanya, dia mengimbau pengguna layanan pesawat terbang lebih memperhatikan jadwal keberangkatannya.

"Oleh karenanya memang para penumpang harus memanage dirinya kalau pergi dan datang dari sana itu sebaiknya memang di atas jam 8 jam 9," imbuhnya.

BERSAMBUNG KE HALAMAN 2>>>>>>>>

Sebelumnya, maskapai penerbangan Lion Air, Wings Air dan Batik Air memberikan update informasi perkembangan terkini jadwal penerbangannya. Lion Group memutuskan untuk membatalkan penerbangan (cancel), menunda keberangkatan (postpone) hingga keterlambatan (delay) di beberapa kota dan daerah.

"Keputusan tersebut dikarenakan cuaca buruk berupa smoke (kabut asap) yang menyebabkan jarak pandang pendek (visibility below minimum), yang tidak memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan, sehingga mengakibatkan terganggunya pada rotasi pesawat untuk sektor atau rute penerbangan berikutnya," ungkap Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro di Jakarta, seperti dikutip Sabtu (14/9/2019).



Menurut Danang, Lion Air Group sudah menginformasikan kepada seluruh penumpang atau tamu yang terganggu perjalanannya. Lion Air Group akan melakukan proses pengembalian dana (refund), perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.

Dalam data penerbangan, terdapat 33 rute penerbangan Lion Group yang mengalami keterlambatan (delay). Sedangkan hanya satu rute penerbangan yang ditunda. Sementara terdapat 20 penerbangan yang harus dibatalkan.

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Hutan Australia Darurat Kebakaran, Ini Langkah Morrison

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular