BAT Pangkas 2.300 Karyawan, Ada Apa dengan Industri Rokok?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
13 September 2019 15:44
Strategi BAT
Ilustrasi Gedung British American Tobacco di London, 21 Oktober 2016 (REUTERS/Stefan Wermuth)

Jika Altria-PMI berhasil merger, maka portofolio produknya akan semakin beragam dan menjangkau semua segmen perokok baik di Amerika Serikat (AS) maupun negara-negara berkembang. Tentu tidak semua merger perusahaan berhasil memiliki dampak yang positif. Tidak sedikit perusahaan yang justru memburuk kinerjanya setelah merger. Berbagai aspek seperti kultur kerja, visi & misi, kebijakan antara dua entitas perusahaan haruslah dipertimbangkan dengan baik agar proses merger berjalan sesuai dengan rencana dan strategi mengingat biayanya pun tidak sedikit.

Kalau PMI-Altria menjajaki merger, BAT menempuh jalan berbeda. Strategi BAT untuk bertahan hidup adalah dengan efisiensi, termasuk pengurangan karyawan.

Berdasarkan laporan keuangan BAT, selama 2016-2018 pengeluaran untuk gaji, jaminan karyawan, tunjangan pensiun, serta bonus dan benefits lainnya terus meningkat. Tercatat pada 2016 biaya total untuk karyawan mencapai EUR 2,27 juta. Kemudian pada 2017 naik menjadi EUR 2,68 juta dan 2018 naik lagi menjadi EUR 3 juta. Dalam tiga tahun saja kenaikan biayanya mencapai 32% (point-to-point).

Oleh karena itu, pemangkasan lebih dari 2.300 karyawan diharapkan dapat mengurangi pengeluaran perusahaan. Dengan begitu BAT bisa tetap berkompetisi dengan pesaingnya yang semakin kuat jika merger benar-benar terjadi.

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(Tirta Citradi/hps)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular