
Achtung! Benarkah Jerman Rawan Resesi?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
13 September 2019 10:27

Mari kita lihat beberapa data ekonomi utama di Jerman. Pertama tentunya pertumbuhan ekonomi, yang menjadi indikator utama resesi.
Pada kuartal II-2019, ekonomi Jerman masih tumbuh 0,4% YoY. Namun melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 0,7% YoY.
Ekonomi Jerman terus melambat sejak akhir 2017. Apabila tren ini terus terjadi, maka resesi bukan sesuatu yang mustahil.
Pasalnya prospek ekonomi Jerman juga kurang menggembirakan. Permintaan domestik masih lesu, terlihat dari indikator kedua yaitu inflasi.
Jerman adalah negara maju yang sebenarnya mendambakan inflasi. Sebab inflasi di negara maju menandakan permintaan meningkat sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada Agustus, inflasi Jerman tercatat 1,4% YoY. Ini adalah laju paling lemah sejak Mei. Sepanjang 2019, baru sekali inflasi Jerman menyentuh angka 2%.
Dari data inflasi, terlihat bahwa konsumsi di Jerman masih lemah. Padahal konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 50% dari pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB).
Jadi kalau konsumsi loyo, maka prospek pertumbuhan ekonomi Jerman bakal sulit diharapkan. Risiko kontraksi ekonomi yang berujung ke resesi menjadi semakin besar.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Pada kuartal II-2019, ekonomi Jerman masih tumbuh 0,4% YoY. Namun melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 0,7% YoY.
Pasalnya prospek ekonomi Jerman juga kurang menggembirakan. Permintaan domestik masih lesu, terlihat dari indikator kedua yaitu inflasi.
Jerman adalah negara maju yang sebenarnya mendambakan inflasi. Sebab inflasi di negara maju menandakan permintaan meningkat sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pada Agustus, inflasi Jerman tercatat 1,4% YoY. Ini adalah laju paling lemah sejak Mei. Sepanjang 2019, baru sekali inflasi Jerman menyentuh angka 2%.
Dari data inflasi, terlihat bahwa konsumsi di Jerman masih lemah. Padahal konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 50% dari pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB).
Jadi kalau konsumsi loyo, maka prospek pertumbuhan ekonomi Jerman bakal sulit diharapkan. Risiko kontraksi ekonomi yang berujung ke resesi menjadi semakin besar.
(BERLANJUT KE HALAMAN 3)
(aji/aji)
Next Page
Namun Masih Ada Harapan
Pages
Most Popular