
Akhir Tahun, Medco Mau Bor Sumur PLTP Ijen
Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
11 September 2019 15:56

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melalui anak usahanya, PT Medco Power Indonesia akan melakukan pengeboran sumur di akhir tahun ini.
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bagian dari pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Blawan, Ijen, Jawa Timur.
"Eksplorasi sudah selesai, kami sudah bor dua sumur dangkal, tetapi untuk memastikan, kami harus ngebor lagi sumur yang agak dalam, dan itu akan dilakukan mudah-mudahan akhir tahun ini," jelas Presiden Direktur MEDC Hilmi Panigoro dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, Rabu (11/9/2019).
Untuk penyelesaiannya, lanjut Hilmi, tergantung dari sumur eksplorasi. Namun, targetnya, paling tidak sumur eksplorasi tersebut akan selesai paling lambat di awal 2020.
"Setelah sumur eksplorasi selesai, baru tentukan proses pembangunan pembangkitnya," pungkas Hilmi.
Sebagai informasi, PLTP Blawan Ijen ditargetkan bisa beroperasi secara komersial (Commercial on Date/ COD) pada 2022, dengan total kapasitas 110 Megawatt (MW). Sebelumnya Medco Power juga telah memiliki perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero) yang berlaku dalam jangka waktu 30 tahun kedepan.
(gus/gus) Next Article Hilmi Panigoro: Blok Masela Tak Tepat untuk Medco!
Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu bagian dari pengerjaan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) di Blawan, Ijen, Jawa Timur.
Untuk penyelesaiannya, lanjut Hilmi, tergantung dari sumur eksplorasi. Namun, targetnya, paling tidak sumur eksplorasi tersebut akan selesai paling lambat di awal 2020.
"Setelah sumur eksplorasi selesai, baru tentukan proses pembangunan pembangkitnya," pungkas Hilmi.
Sebagai informasi, PLTP Blawan Ijen ditargetkan bisa beroperasi secara komersial (Commercial on Date/ COD) pada 2022, dengan total kapasitas 110 Megawatt (MW). Sebelumnya Medco Power juga telah memiliki perjanjian jual beli tenaga listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero) yang berlaku dalam jangka waktu 30 tahun kedepan.
(gus/gus) Next Article Hilmi Panigoro: Blok Masela Tak Tepat untuk Medco!
Most Popular