Rombak Direksi, Chandra Lie tak Hadiri Panggilan Garuda Cs

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
11 September 2019 13:07
Pendiri Sriwijaya Air Chandra Lie memastikan tidak menghadiri undangan dari Citilink Indonesia dalam rapat di kantor BNI Pusat, Jakarta, Rabu (11/9/2019).
Foto: Logo Garuda Indonesia di badan pesawat Sriwijaya Air (Monica Wareza/CNBC Indonesia)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pendiri Sriwijaya Air Chandra Lie memastikan tidak menghadiri undangan dari Citilink Indonesia dalam rapat di kantor BNI Pusat, Jakarta, Rabu (11/9/2019). Rapat tersebut terkait perombakan direksi Sriwijaya Air pada Senin (9/9/2019).

"Saya ada di luar kota, jadi tidak ikut," ungkap Chandra Lie kepada CNBC Indonesia ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (11/9/2019).

Lebih lanjut, dia juga irit bicara mengenai perombakan direksi Sriwijaya Air. Namun, ada sinyal bahwa perombakan ini dilakukan tanpa koordinasi dengan dirinya.

"Saya belum tahu karena ada di luar kota," bebernya.

CNBC Indonesia lantas mengonfirmasi apakah perwakilan pemegang saham selain dirinya ada yang hadir? Chandra menjawab normatif.

"Pemegang saham sangat cooperative (kooperatif) setiap ada undangan pasti hadir," katanya.

Asal tahu saja, Pihak Citilink Indonesia telah mengirimkan surat kepada para pemegang saham Sriwijaya Air. CNBC Indonesia berhasil memperoleh Surat bernomor: Citilink/JKTDZQG/LRT-20243/0919.

Surat tersebut ditujukan kepada Hendry Lie, Chandra Lie, Johanes Bundjamin, Andy Halim, dan Fandy Lingga sebagai perwakilan pemegang saham Sriwijaya Air. Surat yang ditandatangani langsung Direktur Utama Citilink Indonesia, Juliandra itu meminta pada pemegang saham memberikan penjelasan.

Dalam surat tersebut tertuang pula bahwa permintaan ini juga berdasarkan atas arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Rencananya, rapat tersebut juga akan dihadiri perwakilan dari BNI, Pertamina, dan GMF.

Rombak Direksi, Chandra Lie tak Hadiri Panggilan Garuda CsFoto: Sriwijaya Air


Pantauan CNBC Indonesia di lokasi, rapat tersebut berlangsung tertutup. Awak media yang mencoba menjalankan tugas jurnalistik juga tidak diperkenankan masuk ke gedung lokasi rapat.

Namun, di dalam gedung terdapat sejumlah nama yang hadir. Di antaranya Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra dan Direktur Keuangan Citilink Indonesia Ester Siahaan.

Ada pula Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal, Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar. Kemudian sejumlah nama bekas direksi Sriwijaya Air yang baru dicopot, yakni Joseph Adriaan Saul dan Joseph Tendean, juga hadir.

Dari semua nama tersebut tak satu pun buka suara kepada awak media. Semuanya bahkan cenderung menghindari awak media yang menunggu di pintu utama gedung kantor pusat BNI.

[Gambas:Video CNBC]




(miq/miq) Next Article Bos Sriwijaya Air Diberhentikan, Garuda Belum Diberitahu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular