Perkenalkan Pesaing Baru RI: Kamboja

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
11 September 2019 08:34
Perkenalkan Pesaing Baru RI: Kamboja
Rakyat Kamboja (REUTERS / Samrang Pring)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah Vietnam perlahan tetapi pasti menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara dan mulai menyalip Indonesia, kini muncul pesaing baru yang tidak kalah tangguh. Sama seperti Vietnam, negara ini berada di daerah Indochina. Siapa?

Kamboja. Ya, Kamboja. Negeri Seribu Pagoda kini menjadi favorit baru untuk menanamkan modal.

Bank Dunia mencatat penanaman modal asing (Foreign Direct Investment/FDI) di Kamboja adalah yang tertinggi di Asia Tenggara. Secara neto, proporsi FDI terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di Kamboja adalah rata-rata 11,8% dalam lima tahun terakhir. 

Bank Dunia


Sementara untuk pertumbuhan FDI sendiri, catatan Kamboja juga impresif yaitu rata-rata 58,8% pada periode 2014-2017. Alasannya banyak, mulai dari performa ekonomi yang kinclong, tenaga kerja murah hingga kestabilan politik.

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, Kamboja membukukan rata-rata 7,15% selama 2014-2018. Meski tidak masuk jajaran ASEAN-6, tetapi performa Kamboja tidak bisa dipandang sebelah mata.



Baca: Ekonomi Vietnam Terbaik di ASEAN 6, RI Nomor Berapa?

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Seperti halnya Vietnam, ongkos yang harus dikeluarkan investor di Kamboja lebih murah daripada Indonesia. Bahkan di Kamboja lebih murah dari Vietnam. Salah satu indikatornya adalah upah di sektor manufaktur untuk semua level per tahun memang Kamboja jauh lebih miring

Selain upah, pajak korporasi di Kamboja dipatok 20% seperti halnya Vietnam. Sementara di Indonesia, tarif Pajak Penghasilan (PPh) Badan adalah 25%.

Dari segi geografis, Kamboja masuk dalam rantai pasok poros yag terhubung ke China. Lokasi yang strategis ini juga menguntungkan Kamboja dan Vietnam mengingat investor strategis ASEAN salah satunya China. Apalagi China berambisi membangun jalur sutra modern (Belt and Road Initiative).

Dari sisi stabilitas politik, Kamboja lebih unggul daripada Indonesia. Bank Dunia menempatkan Indonesia di peringkat 135 dengan indeks -0,51. Sementara Kamboja di peringkat 87 dengan indeks 0,17.

Nilai indeks bernilai positif mengindikasikan tingkat kestabilan politik yang tinggi pula. Bagaimanapun juga tingkat kestabilan politik suatu negara juga menjadi salah satu pertimbangan investor dalam berinvestasi.


xBank Dunia



TIM RISET CNBC INDONESIA


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular