Internasional

Kamboja Disebut Ingin Hindari Vaksin China

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
17 December 2020 15:17
Passengers react after they disembarked from the MS Westerdam, back, at the port of Sihanoukville, Cambodia, Friday, Feb. 14, 2020. Hundreds of cruise ship passengers long stranded at sea by virus fears cheered as they finally disembarked Friday and were welcomed to Cambodia. (AP Photo/Heng Sinith)
Foto: Kamboja. (AP Photo/Heng Sinith)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar datang dari Kamboja. Melansir Nikkei Asia Review, negara itu disebut hendak menghindari penggunaan vaksin China.

Pasalnya, meski sempat bersepakat dengan Beijing melalui vaksin Sinovac, Kamboja menyatakan memilih untuk menggunakan vaksin COVAX. Ini merupakan program lembaga PBB, yang bertujuan membagikan vaksin corona secara adil ke semua negara global.

Negeri di mulut Sungai Mekong itu menyatakan akan memboyong 26 juta dosis vaksin. Perdana Menteri (PM) Hun Sen juga mengatakan akan menolak pemberian vaksin jika belum disetujui WHO demi menjaga kesehatan masyarakat.

"Jika vaksin tidak disetujui untuk digunakan dan kami menggunakannya untuk menyuntik orang, itu dapat menyebabkan kematian atau sangat mempengaruhi kesehatan, itu akan sangat disayangkan," ucapnya dalam pidato yang disiarkan televisi nasional, dikutip Kamis (17/1/2/2020).

"Kami bersedia untuk duduk santai dan memakai masker wajah sambil menunggu (untuk mendapatkan vaksin untuk disetujui)."

"Saya tidak akan mengizinkan warga Kamboja digunakan untuk uji coba vaksin yang dilakukan oleh negara atau perusahaan manapun kecuali disetujui oleh WHO."

Beijing merupakan sekutu terdekat Phnom Penh di kawasan. Negeri Panda telah memberikan prioritas tinggi kepada negeri Angkor itu dalam mendapatkan vaksinnya.

Sinovac saat ini masih dalam tahapan uji klinis untuk mendapatkan uji edar darurat. Uji edar itu dilakukan di beberapa negara seperti Brazil dan Indonesia.

Sementara itu, WHO sebenarnya memang belum memberi izin pada vaksin manapun secara resmi, termasuk Sinovac. Secara khusus, belum ada juga riset yang memaparkan berapa persen keefektivitasan vaksin Sinovac ini.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gawat RI, Nambah Lagi Tetangga Dekat Kemasukan Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular