
Main Bola Kalah 2-3, RI vs Malaysia di Ekonomi Bagaimana?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
07 September 2019 08:26

Indikator ketiga adalah inflasi. Sebagai sesama negara berkembang, Indonesia dan Malaysia sama-sama mencari inflasi rendah.
Khittah negara berkembang adalah inflasi tinggi, karena permintaan tumbuh kencang sementara pasokan dalam negeri belum memadai. Jadi, pemenang dalam kategori ini adalah siapa yang bisa menjaga inflasi tetap rendah dan stabil.
Sayang sekali, lagi-lagi Malaysia lebih baik. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata inflasi Indonesia adalah 3,34% year-on-year (YoY) sedangkan Malaysia 1,85% YoY. Malaysia menang telak kali ini.
Malaysia berbalik unggul 2-1.
Indikator berikutnya adalah kondisi dunia usaha, yang dicerminkan dalam angka Purchasing Managers Index (PMI). PMI menggunakan ambang batas 50, jadi kalau angkanya di atas 50 berarti dunia usaha sedang ekspansif. Sebaliknya, kalau di bawah 50 berarti industriawan sedang mengalami kontraksi.
Selama tiga tahun terakhir, rata-rata PMI manufaktur Indonesia adalah 50,35. Malaysia? 48,85. Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
(BERLANJUT KE HALAMAN 4)
(aji/hps)
Khittah negara berkembang adalah inflasi tinggi, karena permintaan tumbuh kencang sementara pasokan dalam negeri belum memadai. Jadi, pemenang dalam kategori ini adalah siapa yang bisa menjaga inflasi tetap rendah dan stabil.
Sayang sekali, lagi-lagi Malaysia lebih baik. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata inflasi Indonesia adalah 3,34% year-on-year (YoY) sedangkan Malaysia 1,85% YoY. Malaysia menang telak kali ini.
Indikator berikutnya adalah kondisi dunia usaha, yang dicerminkan dalam angka Purchasing Managers Index (PMI). PMI menggunakan ambang batas 50, jadi kalau angkanya di atas 50 berarti dunia usaha sedang ekspansif. Sebaliknya, kalau di bawah 50 berarti industriawan sedang mengalami kontraksi.
Selama tiga tahun terakhir, rata-rata PMI manufaktur Indonesia adalah 50,35. Malaysia? 48,85. Indonesia berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
(BERLANJUT KE HALAMAN 4)
(aji/hps)
Next Page
Indonesia Kalah Lagi...
Pages
Most Popular