
Internasional
Perang Dagang Pangkas Output Global US$ 850 Miliar
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
06 September 2019 15:20

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketidakpastian kebijakan perdagangan yang disebabkan oleh meningkatnya perang dagang antara pemerintah Amerika Serikat (AS) dengan China bisa berarti pengurangan output hasil produksi AS hingga ratusan miliar dolar bagi AS.
Bahkan, output hasil produksi secara global bisa berkurang sebanyak US$ 850 miliar hingga awal tahun depan. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Sebagaimana dilansir dari Reuters, peneliti The Fed menganalisis artikel surat kabar dan panggilan pendapatan (earning calls) berbagai perusahaan.
Hasilnya, mereka menemukan ketidakpastian kebijakan perdagangan baru-baru ini melonjak ke tingkat yang tidak terlihat sejak tahun 1970-an.
Para peneliti The Fed kemudian memperkirakan dampak buruk dari ketidakpastian tersebut pada kegiatan ekonomi, seperti ketika bisnis menarik kembali investasi dan produksi.
Mereka menyimpulkan bahwa secara global dan di AS, dampak dari masalah ini bisa mengurangi sekitar 1% dari produk domestik bruto (PDB).
Pada saat PDB AS diperkirakan sekitar US$ 20 triliun dan PDB dunia sekitar US$ 85 triliun, maka dampak 1% akan mengurangi sekitar US$ 200 miliar dari PDB AS dan US$ 850 miliar dari PDB global.
Hasil The Fed juga didukung penelitian ekonom lain. Profesor dari Universitas Stanford Nicholas Bloom dan rekan-rekannya, juga menemukan adanya kenaikan serupa dalam ketidakpastian.
Namun, para peneliti juga mengatakan perkiraan tersebut tidaklah pasti. Meski begitu, hasil penelitian ini sangat penting dipertimbangkan karena mereka adalah yang pertama yang mengukur dampak besar pendekatan Presiden AS Donald Trump terhadap transaksi perdagangan.
(sef/sef) Next Article Jika Perang Dagang adalah Mimpi Buruk, Corona adalah Neraka!
Bahkan, output hasil produksi secara global bisa berkurang sebanyak US$ 850 miliar hingga awal tahun depan. Demikian hasil penelitian yang diterbitkan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed).
Sebagaimana dilansir dari Reuters, peneliti The Fed menganalisis artikel surat kabar dan panggilan pendapatan (earning calls) berbagai perusahaan.
Hasilnya, mereka menemukan ketidakpastian kebijakan perdagangan baru-baru ini melonjak ke tingkat yang tidak terlihat sejak tahun 1970-an.
Para peneliti The Fed kemudian memperkirakan dampak buruk dari ketidakpastian tersebut pada kegiatan ekonomi, seperti ketika bisnis menarik kembali investasi dan produksi.
Mereka menyimpulkan bahwa secara global dan di AS, dampak dari masalah ini bisa mengurangi sekitar 1% dari produk domestik bruto (PDB).
Pada saat PDB AS diperkirakan sekitar US$ 20 triliun dan PDB dunia sekitar US$ 85 triliun, maka dampak 1% akan mengurangi sekitar US$ 200 miliar dari PDB AS dan US$ 850 miliar dari PDB global.
Hasil The Fed juga didukung penelitian ekonom lain. Profesor dari Universitas Stanford Nicholas Bloom dan rekan-rekannya, juga menemukan adanya kenaikan serupa dalam ketidakpastian.
Namun, para peneliti juga mengatakan perkiraan tersebut tidaklah pasti. Meski begitu, hasil penelitian ini sangat penting dipertimbangkan karena mereka adalah yang pertama yang mengukur dampak besar pendekatan Presiden AS Donald Trump terhadap transaksi perdagangan.
(sef/sef) Next Article Jika Perang Dagang adalah Mimpi Buruk, Corona adalah Neraka!
Most Popular