Laju Penurunan Tajam, Ini Nasib Blok Mahakam di Pertamina

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
05 September 2019 19:35
Setelah beralih ke Pertamina pada 2018, laju penurunan blok Mahakam jadi tantangan. Begini nasibnya.
Foto: dok.Pertamina
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) tengah mengupayakan percepatan pengeboran sumur di Blok Mahakam untuk mengejar target produksi perusahaan. Sampai saat ini, baru 80 sumur yang sudah dibor atau 67,9% dari target 118 sumur.

Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu mengatakan, sejak mengelola Blok Mahakam, Pertamina menggenjot operasi untuk menahan laju penurunan alamiah produksi yang pada 2017 telah mencapai 57%. 



Dharmawan mengklaim, laju penurunan tersebut saat ini bisa ditekan Pertamina pada level 25% dan upaya terus dilakukan secara maksimal melalui pengeboran sesuai rencana.

"Proses operasi terus berjalan dan kami melakukan upaya terbaik untuk mencapai target di 2019, sekaligus mulai mempersiapkan pengeboran sumur eksplorasi di 2020," kata Dharmawan saat dijumpai dalam gelaran Konvensi IPA 2019, di Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Lebih lanjut, Dharmawan menyebutkan,  pada 2018, Pertamina telah memproduksi gas di blok tersebut sekitar 5% di atas prediksi operator sebelumnya yakni Total E&P Indonesia. Bahkan, di 2019, Pertamina menargetkan produksi Mahakam lebih tinggi dari proposal operator sebelumnya.

Ia mengakui, target ini memang cukup menantang, mengingat tingkat lapangan tua yang cukup tinggi dari zona produksi eksisting sehingga kontribusi produksi Mahakam saat ini datang dari kantung-kantung reservoir yang lebih kecil dengan jarak antarsumur lebih dekat.

Selain itu, kata Darmawan, pada 2018, Pertamina telah menurunkan biaya cost recovery Blok Mahakam dari US$ 1,27 miliar  di tahun sebelumnya menjadi US$ 973 juta sehingga berimbas kepada laba perusahaan.  

"Value creation harus dilihat dari berbagai sisi, tidak hanya volume tapi juga efisiensi. Pengeboran di area swamp juga lebih efisien yakni dari 11 hari menjadi hanya 6 hari, sehingga biayanya juga turun," ujar dia.

Di samping membutuhkan terobosan berupa eksplorasi baru, Dharmawan yakin adanya manajemen biaya juga menjadi salah satu kunci meningkatkan hasil, 

"Pengalaman mengelola Blok Mahakam memberikan wawasan bahwa investasi pada masa transisi sangat penting," pungkasnya.

Laju Penurunan Tajam, Ini Nasib Blok Mahakam di PertaminaFoto: Infografis/Capaian Kinerja Hulu Migas Semester I 2019/Arie Pratama

(gus) Next Article New Normal, Pertamina Bor Blok Mahakam Cari Cadangan Baru

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular