
Ekonomi Dunia Dihantui Resesi, BI: RI Masih Kredibel
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
04 September 2019 16:00

Pada kesempatan itu Destry mengatakan, perang dagang menghantam ekonomi Indonesia lewat dua jalur. Pertama adalah jalur komoditas. Perang dagang membuat perekonomian dunia melambat, permintaan komoditas menurun, dan harga akan jatuh. Sementara ekonomi Indonesia masih sangat bergantung pada komoditas.
Kedua, perang dagang akan menghantam lewat pasar keuangan. Meskipun perang dagang dilakukan oleh AS dan mengancam perekonomian negara tersebut, namun dolar AS masih tetap menjadi pilihan dan dianggap instrumen aman di tengah ancaman resesi.
"Orang masih lihat dolar sebagai safe haven. Ketidakpastian makin tinggi tapi orang masih lari ke dolar," kata Destry.
Selain dolar, emas juga menjadi pilihan saat 'hantu' resesi bergentayangan. Destry menjelaskan, harga emas naik tinggi sekali, dari sekitar US$ 1.200/troy ounce tahun lalu, menjadi sekitar US$ 1.500/troy ounce di tahun ini. (wed/dru)
Kedua, perang dagang akan menghantam lewat pasar keuangan. Meskipun perang dagang dilakukan oleh AS dan mengancam perekonomian negara tersebut, namun dolar AS masih tetap menjadi pilihan dan dianggap instrumen aman di tengah ancaman resesi.
Selain dolar, emas juga menjadi pilihan saat 'hantu' resesi bergentayangan. Destry menjelaskan, harga emas naik tinggi sekali, dari sekitar US$ 1.200/troy ounce tahun lalu, menjadi sekitar US$ 1.500/troy ounce di tahun ini. (wed/dru)
Pages
Most Popular