
Bos BI Pede Resesi Pergi di Kuartal IV-2020, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo yakin perekonomian kuartal IV-2020 akan tumbuh positif. Meski perekonomian pada kuartal III masih kontraksi cukup dalam -3,49%.
Menurutnya, keyakinan ini terlihat dari seluruh indikator penopang perekonomian yang sudah mulai membaik jika dilihat dari kuartal per kuartal. Perekonomian pada triwulan III tumbuh sebesar 5,05% (qtq) menjadi -3,49% (yoy) dari -5,32% (yoy) pada kuartal II-2020.
"Kami perkirakan Insyaallah di kuartal IV ini pertumbuhan PDB mulai tumbuh positif dan terus meningkat pada 2021," ujarnya secara virtual, Kamis (19/11/2020).
Selain itu, prospek perbaikan ini juga tercermin dari meningkatnya realisasi stimulus dan membaiknya mobilitas masyarakat yang menopang perbaikan permintaan domestik secara bertahap baik konsumsi maupun investasi.
Selanjutnya, kinerja ekspor juga membaik, didorong permintaan global terutama dari AS dan China serta meningkatnya kepercayaan domestik pada pasar keuangan dalam negeri sehingga aliran masuk modal asing bertambah.
"Perbaikan ekonomi domestik yang terus berlanjut tercermin pada perkembangan positif sejumlah indikator pada Oktober 2020, seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran non makanan dan online, PMI Manufaktur, serta pendapatan masyarakat," kata dia.
Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan berlanjut meningkat pada 2021 didorong oleh membaiknya perekonomian global serta akselerasi realisasi anggaran Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, kemajuan dalam program restrukturisasi kredit, serta berlanjutnya stimulus moneter dan makroprudensial Bank Indonesia.
"Bank Indonesia melalui bauran kebijakannya akan terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait agar berbagai kebijakan yang ditempuh semakin efektif mendorong pemulihan ekonomi," jelas Perry.
(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amsyong.. BI Sebut RI Bakal Masuk Resesi, Kemenkeu Juga?