Duh, Konsumsi Baja RI Kalah Jauh dari Malaysia

Efrem Siregar, CNBC Indonesia
04 September 2019 15:01
Konsumsi baja per kapita Indonesia termasuk yang paling rendah di kawasan.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Produksi baja Indonesia termasuk masih rendah hanya 6 juta ton per tahun. Hal ini sejalan dengan tingkat konsumsi baja per kapita Indonesia yang juga rendah.

Konsumsi per kapita per tahun Indonesia lebih rendah dari negara-negara lain di kawasan ASEAN. Malaysia yang punya penduduk jauh lebih sedikit dari Indonesia lebih unggul dalam hal konsumsi baja per kapita.

"Kita saja kalah sama Filipina, Thailand, Malaysia mendekati 300 (kg)," kata Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Silmy Karim dalam Seminar Nasional bertajuk Peningkatan Interlinkage Antar Sektor untuk Pengembangan Industri Otomotif, TPT dan Alas Kaki, Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/9/2019).



Ia menyayangkan posisi konsumsi baja per Kapita Indonesia tertinggal dibanding negara tetangga.

Berdasarkan data World Steel Association Crude Steel Production Summary 2019 2017, konsumsi baja per kapita Indonesia hanya sebanyak 52 kg per tahun.

Di ASEAN, Singapura memiliki tingkat konsumsi baja per kapita tertinggi dengan 488 kg, disusul oleh Malaysia 299 kg per kapita, Thailand 239 kg per kapita, Vietnam 227 kg per kapita, Filipina 94 kg per kapita.

Di sisi lain, China jadi raja sebagai produsen terbesar baja di dunia. Data World Steel Association Crude Steel Production Summary 2019, mencatat produksi baja mentah pada 2018 masih didominasi oleh China, dengan produksi 928 juta ton per tahun.

Produksi baja China ini lebih dari 100 kali lipat produksi baja Indonesia yang hanya 6 juta ton per tahun.



Sialnya, Indonesia di bawah Vietnam untuk persoalan produksi, pada tahun lalu Negeri Paman Ho ini mampu memproduksi 14 juta ton baja per tahun.


(hoi/hoi) Next Article Diserbu Impor, Pengusaha Baja RI Minta Jokowi Seperti Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular