Moeldoko: Pangkalan Militer Ibu Kota Baru Lebih Lengkap

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
28 August 2019 19:16
Jokowi telah mengumumkan secara resmi bahwa ibu kota akan pindah ke sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Foto: Kepala Staf Presiden RI Moeldoko. Reuters/Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan secara resmi bahwa ibu kota akan pindah ke sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.


Anggaran untuk pemindahan ibu kota baru kurang lebih sekitar Rp 466 triliun. Anggaran ini akan terbagi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), swasta dan kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).


Melalui APBN atau kas negara, diketahui porsinya adalah 19,2% atau mencapai Rp 89,47 triliun, berdasarkan skema perhitungan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur yang dirilis Kementerian Keuangan.


Dana tersebut akan digunakan pemerintah untuk pembangunan berbagai macam infrastruktur pelayanan dasar, Istana Negara, rumah dinas bagi abdi negara, pengadaan lahan, hingga pangkalan militer.


Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, pembangunan pangkalan militer di ibu kota baru dipastikan akan lebih lengkap dibandingkan yang ada di DKI Jakarta. Markas militer di Kalimantan Timur, akan menggunakan teknologi canggih.


"Pembangunan pangkalan militer yang lebih lengkap lagi dari darat, laut, maupun udara. Maka penggunaan pangkalan udara yang ada sekarang mungkin akan direvitalisasi," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/8/2019).



Ia menilai aspek keamanan di Kaltim jauh lebih baik dibandingkan di Jakarta uang relatif lebih tinggi. Menurut Moeldoko, akan lebih aman jika markas besar militer bisa berada di wilayah Ibu Kota baru.

"Anggaplah mau terjadi apa? Pertempuran kota? Di Jakarta jauh lebih sulit mengatasi karena banyak gedung-gedung. Cukup sulit," kata Moeldoko.


"Dari sisi lindung tembaknya di Kalimantan cukup memadai untuk pertempuran berlanjut. Karena didukung oleh hutan-hutan yang relatif masih bisa digunakan untuk bertempur sangat baik," tegasnya.


Purnawirawan TNI tersebut memandang, kondisi wilayah di Kaltim pun bisa menguntungkan aparat keamanan Indonesia. Apalagi, wilayah tersebut masih dipenuhi dengan kawasan hutan.

"Kita punya keunggulan. Tentara kita punya keunggulan. Apalagi Kopassus perang hutannya sangat diakui. Memiliki keunggulan di bidang perang hutan. Banyak negara lain ingin belajar dari Indonesia," kata Moeldoko.

[Gambas:Video CNBC]


(miq/miq) Next Article Ada Lahan Prabowo di Ibu Kota Baru RI? Ini Penjelasan Istana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular