Andrew Yang, Calon Presiden AS Keturunan Asia

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 August 2019 16:28
Andrew Yang merupakan salah satu calon presiden dari partai Demokrat. Dirinya akan mengikuti pemilu 2020
Foto: Andrew Yang (AP Photo/Ben Margot)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan presiden diĀ Amerika Serikat (AS) akan berlangsung tahun depan. Saat ini, sudah ada 24 kandidat presiden dari Partai Demokrat yang mendaftar untuk menjadi saingan Presiden AS Donald Trump, yang akan kembali mengikuti pemilu.

Dari semua nama, ada beberapa kandidat populer yang mendaftar. Antara lain Joseph R. Biden atau Joe Biden (30% suara) yang merupakan mantan wakil presiden di era Obama dan kritikus Wall Street Elizabeth Warren (16% suara).

Ada pula Senator wilayah Vermont Bernie Sanders (14% suara), Kamala Haris (7% suara), serta Walikota South Bend, Indiana, Pete Buttigieg (5% suara). Hasil itu merupakan hasil rata-rata poling nasional negara itu, seperti dikutip dari The New York Times.


Namun, ada yang menarik dari 25 kandidat yang mendaftar, di mana salah satu dari mereka merupakan keturunan Asia. Kandidat tersebut adalah Andrew Yang, yang masuk 8 besar kandidat calon presiden populer dari Partai Demokrat.

Mengutip BBC News, Yang merupakan seorang wirausahawan di sektor teknologi ketika dia mengumumkan akan mencalonkan diri sebagai presiden pada November 2017. Pria lulusan Columbia Law School ini menghabiskan lebih dari satu dekade untuk bekerja di beberapa perusahaan baru sebelum diangkat menjadi Duta Kewirausahaan Global pada tahun 2015 oleh pemerintahan Obama.


Yang dikenal karena mengusulkan agar pemerintah AS membayar US$ 1.000 per bulan sebagai bentuk 'dividen kebebasan' untuk semua orang Amerika yang berusia antara 18 hingga 64 tahun. Dana itu sebagai bentuk pendapatan dasar universal untuk membuat lebih sedikit pengangguran karena meningkatnya otomatisasi.

Yang memiliki kekayaan bersih US$ 1 juta. Dari situs pencalonan kepresidenannya, Yang menjelaskan tujuannya mengikuti pemilu karena ia khawatir dengan masa depan AS.

"Kita perlu berpikir lebih besar tentang masalah yang dihadapi negara kita, dan itulah sebabnya saya mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2020," kata Yang.

Orang tua dari pria kelahiran tahun 1975 ini merupakan imigran asal Taiwan. Mereka bermigrasi pada tahun 1960-an.

Ayah Yang adalah seorang peneliti di IBM, menghasilkan 69 paten selama karirnya. Sementara ibunya merupakan administrator sistem di sebuah universitas lokal di AS.


(sef/sef) Next Article Trump Sindir Kecerdasan Eks Wakil Obama yang Mau Nyapres

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular