Jorok! Kok Bisa RI Kebanjiran Impor Ribuan Kontainer Sampah?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
27 August 2019 11:42
Tak banyak yang mengetahui, Indonesia kerap menerima puluhan kontainer berisi 'sampah' yang diiimpor dari beberapa negara.
Foto: Tumpukkan Sampah Impor (ist Bea Cukai)
Jakarta, CNBC Indonesia - Tak banyak yang mengetahui, Indonesia kerap menerima puluhan kontainer berisi 'sampah' yang diimpor dari beberapa negara. Bahkan dalam setahun, Indonesia bisa menerima ribuan kontainer berisi sampah.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, total kontainer berisi 'sampah' yang masuk ke Indonesia sepanjang Januari 2018 hingga pertengahan tahun ini mencapai 61.900 kontainer.

"Per Januari 2018 sampai 16 Juni 2019 itu sekitar 59.000 kontainer berisi scrap kertas dan 2.900 scrap plastik," kata Kepala Sub Direktorat Komunikasi dan Publikasi Ditjen Bea dan Cukai Deni Surjantoro saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Selasa (27/8/2019).

Bahkan pada periode Juli - Agustus, total kontainer berisi limbah sampah yang masuk melalui pelabuhan Tanjung Perak, Batam dan Tanjung Priok, mencapai 751 kontainer berisi sampah.

Jorok! Kok Bisa RI Kebanjiran Impor Ribuan Kontainer Sampah?Foto: Tumpukan Sampah Impor (ist Bea Cukai)


"Kami re-ekspor 233 kontainer, dalam proses re-ekspor 18 kontainer, pemeriksaan 480 kontainer," jelasnya.

Deni menjelaskan, sampah yang diimpor bukanlah sampah rumah tangga pada umumnya, melainkan limbah yang dipergunakan untuk kebutuhan berbagai industri dalam negeri.

Impor limbah memang sejatinya tidak sepenuhnya salah, selama yang diimpor adalah limbah non B-3. Ketentuan ini sejalan dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) 31/2016 tentang Ketentuan Impor Limbah Non Bahan Beracun Berbahaya.

Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa limbah non B-3 yang dapat diimpor hanya berupa sisa, reja (sisa buangan), dan scrap. Limbah non B-3 yang dimaksud juga tidak terkontaminasi limbah B3 atau limbah lainnya yang diatur dalam aturan tersebut.

"Kemarin misalnya seperti di Batam dan Tanjung Perak, kalau limbahnya terkontaminasi langsung kami re-ekspor," jelas Deni.

Sebagai informasi, persoalan impor sampah dan limbah telah menjadi perhatian serius Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala negara bahkan membawa masalah ini dalam rapat tingkat tertinggi bersama para menteri Kabinet Kerja.

Hal tersebut terungkap dari agenda Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Menko Luhut dijadwalkan hadir di Istana Kepresiden Bogor pada pukul 14:30 untuk membahas masalah impor sampah dan limbah.

Simak Penampakan Sampah Impor yang Banjiri RI >>> Jorok! Serbuan Sampah Impor AS Banjiri RI



(dru) Next Article Waspada! Sederet Bahaya dari Banjirnya Impor Sampah & Limbah

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular