
Pengusaha Mulai Pesimistis, Ekonomi Diramal Cuma Tumbuh 5%
Efrem Limsan Siregar, CNBC Indonesia
26 August 2019 17:01

Jakarta, CNBC Indonesia - Motor penggerak ekonomi bisa datang dari sektor riil. Harapannya adalah dari para pengusaha. Namun melihat kondisi global yang acak adul, pengusaha pun mulai menunjukkan rasa pesimistisnya.
"Kalau dunia usaha, kita bisa antisipasi kalau ada penurunan. Repotnya kalau kita mengantisipasi tiba-tiba terjadi penurunan yang berdampak ke dunia usaha," kata Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Menurut Rosan, beberapa negara telah merevisi ke bawah arah pertumbuhan ekonominya. Negara tetangga yang dimaksud Rosan di antaranya Singapura.
"Kita meyakinilah bahwa pertumbuhan ekonomi kita 5-5,1% sampai akhir tahun. Kita juga melihat apa aja sih yang terdampak dan apa yang kita jaga. Kalau sektor konsumsi, konsumsi domestik, ini yang kita jaga," terang Rosan.
Rosan mengungkapkan, saat ini beberapa industri sudah terkena imbas pelemahan ekonomi. Di antaranya batu bara.
"Beberapa sektor yang kena imbas, misal batu bara kena harga dunia menurun. Kita antisipasi saja. Bagaimana? Ya misalnya saat perekonomian menurun, kita menunda ekspansi dan ini kadang-kadang ada bagusnya juga agar kita jadi lebih efisien," jelas Rosan.
(dru/dru) Next Article Ekonomi RI Mentok di Angka 5%, Apa yang Bisa Dilakukan?
"Kalau dunia usaha, kita bisa antisipasi kalau ada penurunan. Repotnya kalau kita mengantisipasi tiba-tiba terjadi penurunan yang berdampak ke dunia usaha," kata Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Menurut Rosan, beberapa negara telah merevisi ke bawah arah pertumbuhan ekonominya. Negara tetangga yang dimaksud Rosan di antaranya Singapura.
Rosan mengungkapkan, saat ini beberapa industri sudah terkena imbas pelemahan ekonomi. Di antaranya batu bara.
"Beberapa sektor yang kena imbas, misal batu bara kena harga dunia menurun. Kita antisipasi saja. Bagaimana? Ya misalnya saat perekonomian menurun, kita menunda ekspansi dan ini kadang-kadang ada bagusnya juga agar kita jadi lebih efisien," jelas Rosan.
(dru/dru) Next Article Ekonomi RI Mentok di Angka 5%, Apa yang Bisa Dilakukan?
Most Popular