Garap Blok Gas Raksasa RI, Repsol Diminta Kebut Rencana PoD

Anastasia Arvirianty, CNBC Indonesia
26 August 2019 16:37
SKK Migas minta Repsol lebih cepat serahkan proposal rencana pengembangan blok gas sakakemang
Foto: Infografis/Edward Ricardo
Jakarta, CNBC Indonesia - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengharapkan Repsol dapat menyampaikan Rencana Pengembangan (POD) Blok Sakakemang hingga akhir 2019.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, pihaknya akan mengejar Blok Sakakemang untuk bisa berproduki lebih cepat. Saat ini, SKK Migas tengah menunggu hasil kajian dari Lemigas.

Dwi menjelaskan POD dapat disampaikan setelah Lemigas menerbitkan sertifikat besaran cadangan migas yang ada di Blok Sakakemang. Jika hasil kajian tersebut mengatakan, cukup ekonomis dengan satu sumur, Repsol bisa langsung melanjutkan ke tahap pengembangan.



"Kalau misalnya Lemigas bisa ngasih sertifikat tanpa pengeboran lagi, kami harapkan POD nya tahun ini," katanya saat dijumpai di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (26/8/2019).

"Konsentrasinya kita bisa mempercepat produksi, meski belum total, dari cadagangannya. Karena berapa yang ada, bisa dimulai dari POD-nya," tambahnya.

Sebelumnya, berdasarkan keterangan resmi Repsol, perusahaan migas global ini berhasil menemukan cadangan gas bumi sekurang-kurangnya 2 TFC (trillion feet cubic) pada Februari 2019. Hanya saja, untuk memastikan besaran cadangan, Repsol setidaknya memerlukan satu pengeboran lagi di Sakakemang.

Repsol kini berencana untuk mengebor sumur kedua atau sumur kajian di blok Sakakemang pada kuartal IV-2019, sebagai bagian dari upayanya untuk mempercepat produksi gas pertama dari penemuan terbesar saat ini.

Melalui keterangan resmi perusahaan, Repsol mengatakan, akan berkerja dengan mitra kerjanya, Petronas dan MOECO sepanjang tahun depan, untuk meningkatkan kajian teknis sumber daya yang dimiliki dalam penemuan tersebut, maupun, opsi-opsi pengembangan yang matang agar dapat dilanjutkan ke pengembangan lapangan.

"Repsol sepenuhnya berkomitmen untuk pengembangan lebih lanjut penemuan sumur Kaliberau Dalam (KBD-2X) Sakakemang dan mencermati berbagai kesempatan dalam rangka mempercepat produksi agar dapat memenuhi kebutuhan energi yang terus berkembang dari perekonomian Indonesia," tulis Repsol, Kamis (9/5/2019).

"Dengan dukungan kuat dari pemerintah Indonesia, perusahaan dan mitra kerjanya berharap dapat mencapai gas pertama dalam waktu tiga tahun, jauh di depan dari apa yang telah dicapai oleh proyek-proyek serupa sebelumnya," tambahnya.

Garap Blok Gas Raksasa RI, Repsol Diminta Kebut Rencana PoD Foto: Infografis/Sakakemang Calon Blok Gas Raksasa RI/Arie Pratama



(gus/gus) Next Article Pengembangan Tahap 2 Blok Gas Raksasa Ditargetkan Lebih Mulus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular