
Tol Laut Jokowi Dievaluasi, Apa Hasilnya?
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
23 August 2019 15:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengevaluasi pelaksanaan program Tol Laut. Hal ini berkaitan dengan angkutan balik yang kosong alias tanpa muatan. Selama ini saat berangkat dari NTT, kapal membawa sapi hidup ke Jakarta dan sekitarnya, tapi saat kapal kembali ke NTT, tak ada muatan.
Budi Karya mengevaluasi soal mekanisme pengiriman. Khusus untuk kapal ternak, sejauh ini dia mengklaim okupansi atau tingkat keterisian sudah cukup menggembirakan, terutama pada trayek dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kemarin ada suatu berita gembira. Bayangin, dari NTT itu setiap tahun ada 70.000 sapi yang diangkut ke Jakarta. Dan setiap angkutan itu berlangsung dengan baik. Okupansinya 100% terus," kata Budi Karya di kantornya, Jumat (23/8/2019).
Bahkan, lanjut dia, pengelola Tol Laut khusus kapal ternak di NTT sampai memberikan kuota. Sebab, permintaannya lebih dari kuota yang dipatok 70.000 sapi per tahun.
"Oleh karenanya kita akan berdayakan angkutan ternak ini dengan suatu mekanisme yang lebih bagus. Kita ingin bawa itu bukan bawa sapi, tetapi daging frozen (beku)," imbuhnya.
Dengan demikian, daging beku itu bisa dikirim menggunakan kapal angkutan peti kemas atau kontainer. Langkah ini sekaligus sebagai solusi angkutan balik Tol Laut yang selama ini dari timur ke barat sering tanpa muatan.
"Supaya apa, daging frozen itu bisa diangkut menggunakan Tol Laut yang selama ini Tol Laut itu kosong dari timur ke barat, evaluasinya itu," pungkasnya.
(hoi/hoi) Next Article Waduh! Jokowi Kecewa Lagi ke Menteri, Kali Ini Soal Tol Laut
Budi Karya mengevaluasi soal mekanisme pengiriman. Khusus untuk kapal ternak, sejauh ini dia mengklaim okupansi atau tingkat keterisian sudah cukup menggembirakan, terutama pada trayek dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kemarin ada suatu berita gembira. Bayangin, dari NTT itu setiap tahun ada 70.000 sapi yang diangkut ke Jakarta. Dan setiap angkutan itu berlangsung dengan baik. Okupansinya 100% terus," kata Budi Karya di kantornya, Jumat (23/8/2019).
Bahkan, lanjut dia, pengelola Tol Laut khusus kapal ternak di NTT sampai memberikan kuota. Sebab, permintaannya lebih dari kuota yang dipatok 70.000 sapi per tahun.
"Oleh karenanya kita akan berdayakan angkutan ternak ini dengan suatu mekanisme yang lebih bagus. Kita ingin bawa itu bukan bawa sapi, tetapi daging frozen (beku)," imbuhnya.
Dengan demikian, daging beku itu bisa dikirim menggunakan kapal angkutan peti kemas atau kontainer. Langkah ini sekaligus sebagai solusi angkutan balik Tol Laut yang selama ini dari timur ke barat sering tanpa muatan.
"Supaya apa, daging frozen itu bisa diangkut menggunakan Tol Laut yang selama ini Tol Laut itu kosong dari timur ke barat, evaluasinya itu," pungkasnya.
(hoi/hoi) Next Article Waduh! Jokowi Kecewa Lagi ke Menteri, Kali Ini Soal Tol Laut
Most Popular