Ssst! Jokowi Sudah Siapkan Tol untuk Calon Ibu Kota Baru

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
22 August 2019 06:31
Di Kecamatan Samboja bakal ada pintu masuk dan keluar kendaraan akes tol Balikpapan dan Samarinda.
Foto: Tol Balikpapan-Samarinda (Dok. Jasa Marga)
Jakarta, CNBC Indonesia - Kecamatan Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) semakin santer masuk dalam daftar calon lokasi ibu kota negara yang baru. Pemerintah sempat mengakui ibu kota yang baru berada di Selat Makassar dan di Pulau Kalimantan. Dari dua kisi-kisi itu, wilayah Samboja yang berada di antara Kota Samarinda dan Kota Balikpapan, punya posisi terkuat.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sempat memaparkan beberapa kriteria penentuan lokasi, antara lain wilayah ibu kota baru harus dekat dengan kota eksisting yang sudah berkembang, ada infrastuktur transportasi. Selain itu, ketersedian daya dukung air baku seperti adanya waduk.

Nah, Samboja nyaris mendekati kriteria tadi, selain dekat dengan kota yang sudah berkembang, sudah punya waduk bernama Waduk Samboja, juga punya infrastruktur tol yang sebentar lagi akan operasi.



Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PU dan Perumahan Rakyat memastikan sebanyak sembilan ruas jalan tol dengan panjang keseluruhan sekitar 406,14 Km secara bertahap siap diresmikan hingga akhir tahun 2019.

Salah satu ruas yang akan diresmikan adalah Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2-4 ruas Samboja-Samarinda (66,4 km) yang akan diresmikan pada Oktober 2019. Total ruas tol pertama di Kalimantan ini mencapai 99 km. Presiden Jokowi sudah lama menyiapkan tol ini, dan siap meresmikannya.

"Jalan tol Balikpapan - Samarinda tinggal 20% akan kita selesaikan akhir tahun ini Insya Allah," tutur Jokowi pada Maret lalu.

Jokowi pernah mengatakan keberadaan tol pertama di Kalimantan itu akan memangkas jarak tempuh antara Balikpapan - Samarinda yang tadinya tiga jam, menjadi satu jam.

"Jalan Balikpapan - Samarinda biasanya tiga jam. Kalau jalan tol jadi, akan ditempuh maksimal satu jam," kata Jokowi.

PT Jasa Marga (Persero) bahkan sudah menyiapkan ada gerbang tol (GT) sebagai akses keluar masuk di Samboja. PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) sudah merancang, secara keseluruhan tol sepanjang 99,3 Km ini dilengkapi 3 GT. Pertama, yakni GT Manggar dengan Ramp On/ Ramp Off yang berada di Jl. Mulawarman.

Kedua, GT Karang Joang dengan Ramp On/ Ramp Off yang berada di Jl. Soekarno-Hatta KM 13. Ketiga, GT Samboja dengan Ramp On/ Ramp Off yang berada di Jl. Soekarno-Hatta Km 38. Keempat, GT Palaran dengan Ramp On/Ramp Off yang berada di Jl. Soekarno-Hatta km 4 (Samarinda).

Direktur Utama PT JBS S.T.H Saragi, menjelaskan bahwa sejak awal Jalan Tol Balikpapan-Samarinda merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Tol pertama di Kalimantan ini terdiri dari ruas Viability Gap Fund (VGF) yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,1 Km dan ruas investasi (Seksi 2, 3, dan 4) sepanjang 66,2 Km.

Secara rinci, Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 22 Km. Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,9 Km. Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 17,3 Km. Seksi 4 dari Palaran hingga Jembatan Mahkota II sepanjang 17,5 Km. Seksi 5 dari Km 13 hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,5 Km.


Hingga akhir Agustus 2019, progres konstruksi jalan tol telah mencapai 96,8% dengan pembebasan lahan yang telah mencapai progres hingga 99,33%. Persiapan operasional pun sudah dilakukan menyongsong target beroperasi tahun ini.

"Kami juga bersama pihak perbankan yang didukung oleh Bank Indonesia memastikan kesiapan uang elektronik sebagai alat transaksi di jalan tol, termasuk mengedukasi masyarakat, khususnya Provinsi Kalimantan Timur, untuk mulai menggunakan uang elektronik sebagai sarana pembayaran non tunai," kata Saragi.
(hoi/hoi) Next Article Kenapa Samboja Masuk Radar Spekulan Tanah Ibu Kota Baru?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular