
Hong Kong Babak Belur, China Siapkan Shenzen Jadi Pengganti
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
19 August 2019 15:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah China ternyata telah menyiapkan ancang-ancang jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dengan Hong Kong. Bahkan, pemerintah China telah mengumumkan bakal menggenjot pembangunan Shenzhen, salah satu kota di China yang dekat dengan Hong Kong, sebagai "kota yang lebih baik" dibanding wilayah mantan koloni Inggris itu.
Media milik pemerintah mengeluarkan dokumen kebijakan terkait pembangunan wilayah China ke depan. Dalam artikel tersebut, diperlihatkan bagaimana Shenzhen akan disulap menjadi sebuah pilot percontohan yang mereka sebut dengan "sosialis dengan karakteristik China".
Tanpa menuliskan detil spesifik, dokumen kebijakan itu memuat tujuan yang akan dicapai. Antara lain transformasi Shenzhen menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia tahun 2025, yang terintegrasi dengan Hong Kong dan Makau.
"Tahun 2035, China bagian selatan akan menjadi pemimpin dunia, dalam persaingan ekonomi," kata dokumen tersebut sebagai mana dilansir CNBC Indonesia dari AFP, Senin (19/8/2018).
Demonstrasi Hong Kong yang terus terjadi membuat wilayah itu didera "tsunami" ekonomi. Beijing melihat kondisi ini sebagai sebuah kesempatan untuk mengembangkan Shenzhen.
"Jika Hong Kong tetap tidak siap dengan kesempatan untuk bergabung pada pembangunan negara ini... pengembangan kota itu akan sangat terbatas di masa depan sementara Shenzhen kini telah berlari lebih cepat," tegas Profesor dari Beihang University Tian Feilong, sebagaimana dilansir The Global Times.
Demonstrasi Hong Kong merupakan protes paling buruk yang melanda wilayah itu, setelah kembali ke China. Demontrasi diawali dengan huru hara akan RUU Ekstradisi, yang memungkinkan pelaku kriminal Hong Kong diekstradisi ke China.
Namun saat ini, demo mengarah pada demokratisasi Hong Kong. Pendemo meminta adanya kebebasan dalam berpendapat di Hong Kong.
Shenzhen sendiri merupakan kota dengan akses pemberitaan dan informasi yang terbatas. Namun beberapa tahun terakhir, kota ini bertranformasi paling cepat di China.
Dari dokumen itu, pemerintah pun menjamin akan memberi keistimewaan bagi warga Hong Kong ataupun Makau jika ingin bekerja di Shenzhen. "Mereka akan dibuat seperti warga (Shenzhen) sendiri," tulis dokumen itu.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Benarkah Shenzhen Geser Hong Kong Jadi Pusat Keuangan Global?
Media milik pemerintah mengeluarkan dokumen kebijakan terkait pembangunan wilayah China ke depan. Dalam artikel tersebut, diperlihatkan bagaimana Shenzhen akan disulap menjadi sebuah pilot percontohan yang mereka sebut dengan "sosialis dengan karakteristik China".
Tanpa menuliskan detil spesifik, dokumen kebijakan itu memuat tujuan yang akan dicapai. Antara lain transformasi Shenzhen menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia tahun 2025, yang terintegrasi dengan Hong Kong dan Makau.
"Tahun 2035, China bagian selatan akan menjadi pemimpin dunia, dalam persaingan ekonomi," kata dokumen tersebut sebagai mana dilansir CNBC Indonesia dari AFP, Senin (19/8/2018).
Demonstrasi Hong Kong yang terus terjadi membuat wilayah itu didera "tsunami" ekonomi. Beijing melihat kondisi ini sebagai sebuah kesempatan untuk mengembangkan Shenzhen.
"Jika Hong Kong tetap tidak siap dengan kesempatan untuk bergabung pada pembangunan negara ini... pengembangan kota itu akan sangat terbatas di masa depan sementara Shenzhen kini telah berlari lebih cepat," tegas Profesor dari Beihang University Tian Feilong, sebagaimana dilansir The Global Times.
Demonstrasi Hong Kong merupakan protes paling buruk yang melanda wilayah itu, setelah kembali ke China. Demontrasi diawali dengan huru hara akan RUU Ekstradisi, yang memungkinkan pelaku kriminal Hong Kong diekstradisi ke China.
Namun saat ini, demo mengarah pada demokratisasi Hong Kong. Pendemo meminta adanya kebebasan dalam berpendapat di Hong Kong.
Shenzhen sendiri merupakan kota dengan akses pemberitaan dan informasi yang terbatas. Namun beberapa tahun terakhir, kota ini bertranformasi paling cepat di China.
Dari dokumen itu, pemerintah pun menjamin akan memberi keistimewaan bagi warga Hong Kong ataupun Makau jika ingin bekerja di Shenzhen. "Mereka akan dibuat seperti warga (Shenzhen) sendiri," tulis dokumen itu.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Benarkah Shenzhen Geser Hong Kong Jadi Pusat Keuangan Global?
Most Popular